Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penampakan stok beras di gudang Bulog Campang Raya. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Lampung meyakinkan ketersediaan kebutuhan pangan beras provinsi setempat di tengah ancaman kekeringan akibat fenomena El Nino masih mencukupi hingga penghujung 2023.

Plt Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo mengatakan, pihaknya kini masih menyimpan ketersediaan beras mencapai 35 ribu ton tersebar di sejumlah gudang kabupaten/kota se-Lampung.

"Ketersediaan sampai saat ini ada sekitar 35 ribu ton beras, yang kita saluran untuk bantuan SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) mencapai 24 ribu ton. Sisa 11 ribu ton, akan dialokasikan untuk Operasi Pasar sampai Desember," ujarnya kepada IDN Times, Jumat (15/9/2023).

1. Bulog galakkan SPHP hingga banjiri kebutuhan beras di pasar

Pantauan Pemprov Lampung atas ketersediaan stok beras di gudang Bulog Campang Raya. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Meski mengamini ketersediaan beras mencukupi, Nurman tak menampik harga beli beras di tengah-tengah masyarakat terbilang cukup tinggi. Maka dari itu, kanwil setempat diakui telah menyiapkan sederet langkah untuk menekan harga beras di tengah-tengah masyarakat.

Caranya, Kanwil Bulog setempat bakal kian mengalakkan kegiatan SPHP, hingga memperbanyak alias membanjiri kebutuhan beras di pasar-pasar.

"SPHP sudah kita laksanakan mulai Januari sampai saat ini, tapi memang kecenderungan permintaan itu turun pada saat musim panen. Kita juga mendapat instruksi dari Bulog pusat, untuk membanjiri pasar. Jadi mungkin kami sudah masuk ke 90 pasar di 300 toko lebih di Lampung," paparnya.

2. Sebanyak 830 ribu KPM diproyeksi terima beras bantuan pangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di