Doni Monardo: Lampung Penting Cegah Transmisi COVID-19 Sumatera ke Jawa

23 Mei 2021, 06:06 WIB

Mentri Perhubungan RI, Budi Karya bersama Kepala BNPB Doni Monardo ke Lampung, disambut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sabtu (22/5/2021) (IDN Times/Istimewa)

Lampung Selatan, IDN Times - Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi dan Kepala BNPB sekaligus Ketua Penanganan COVID-19, Doni Monardo mengapresiasi kinerja dan koordinasi Gubernur Lampung dan Satgas Khusus Provinsi Lampung.

Apresiasi itu, terkait kesiapan dan kesigapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menghadapi penanganan COVID-19 selama Ramadan dan pasca Idul Fitri 1442 Hijriah/2021.

"Saya apresiasi gubernur Lampung atas tersedianya tempat ini, juga atas dukungan dalam penyiapan sarana prasarana pendukung maupun personil, dalam menunjang kinerja Satgas Khusus Penanganan COVID-19," ujar Budi Karya, saat melakukan kunjungan kerja meninjau Pos Penyekatan di Rest Area 87 B Tol Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Sabtu (22/5/2021).

1. Lampung titik transisi COVID-19 dari Sumatera ke Jawa

Mentri Perhubungan RI, Budi Karya bersama Kepala BNPB Doni Monardo ke Lampung, disambut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sabtu (22/5/2021) (IDN Times/Istimewa)

Doni Monardo menambahkan, posisi Provinsi Lampung dinilai sangat strategis dan penting, dalam mencegah transmisi atau penularan virus COVID-19 dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa.

Oleh karena itu, pemerintah pusat memandang penting dibentuknya Satgas Khusus di Provinsi Lampung, guna mengurangi transmisi atau penularan COVID-19 dari Sumatera ke Pulau Jawa di masa pasca Lebaran 2021.

"Saya mengapresiasi gubernur Lampung juga Satgas Khusus yang dipimpin Kapolda, dibantu TNI dan segenap stakeholder lain dalam mengambil langkah-langkah taktis di lapangan," ucap Letjen (Purn) TNI tersebut.

2. Berharap koordinasi, dukungan, dan supervisi kian ditingkatkan

Gubernur Lampung dan Wakapolda kunjungi Terminal Rajabasa (IDN Times/Istimewa)

Menggapai apresiasi itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyampaikan, ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, atas intensitas memantau perkembangan penanganan virus COVID-19 di Provinsi Lampung.

"Apresiasi dari Pak Menhub dan Pak Kepala BNPB ini, akan kami sampaikan juga kepada seluruh bupati dan wali kota di Provinsi Lampung, yang turut mendukung suksesnya kinerja Satgas Khusus," tukas Arinal.

Ia turut berharap, agar koordinasi, dukungan, dan supervisi pemerintah pusat ke Provinsi Lampung dapat lebih ditingkatkan. "Ini harapan kita (Lampung), supaya dalam waktu dekat dapat terealisasikan," kata Arinal.

3. Polda Lampung terjunkan personel pengamanan kunker

Mentri Perhubungan RI, Budi Karya bersama Kepala BNPB Doni Monardo ke Lampung, disambut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sabtu (22/5/2021) (IDN Times/Istimewa)

Detasemen Gegana Satbrimobda Lampung mengerahkan 1 Unit Escape Wanteror dan 2 Unit Jibom (penjinak bom), dalam rangka melakukan pengamanan kunjungan kerja tersebut.

Pengamanan itu, di bawah pimpinan Kasubden Wanteror Iptu Suwarjo dan Paops Jibom Aiptu Royyani. Kegiatan ini, sekaligus enindaklanjuti perintah Kapolda Lampung No Sprin/962/V/PAM.2.2./2021 tanggal 22 Mei 2021, tentang Pengamanan Kunjungan Kerja Mentri Perhubungan, Kepala BNPB, As Ops Panglima TNI, dan As Ops Kapolri di Provinsi Lampung.

4. Giat pengamanan sesuai protap dan SOP tamu VIP atau VVIP

Mentri Perhubungan RI, Budi Karya bersama Kepala BNPB Doni Monardo ke Lampung, disambut Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Sabtu (22/5/2021) (IDN Times/Istimewa)

Dansat Brimob Polda Lampung, Kombes Pol R Kasero Manggolo menjelaskan, kegiatan itu dilaksanakan di Pelabuhan Bakauheni, KM 20, KM 87, KM 172 Tol Trans Sumatera, serta Bandara Radin Inten II sesuai perintah pimpinan kepada Detasemen Gegana. Khususnya, Unit Wanteror dan Unit Jibom.

"Giat pengamanan sebagai protap awal dan SOP, dalam setiap pelaksanaan pengamanan VIP dan VVIP, serta acara pemerintah lainnya," ungkap Kasero.

Danden Gegana, Kompol Robi Bowo Wicaksono menambahkan, kegiatan pengamanan dan pengawasan bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada tamu VIP dan VVIP, serta mencegah hal-hal tidak diinginkan lainnya. "Pengamanan berlangsung sebelum, saat berlangsungnya acara puncak, hingga selesainya acara kunjungan kerja," tandas Robi.