Doa Janji Manis Hiasi Closing Statement Debat Pilwalkot Bandar Lampung
Bandar Lampung, IDN Times - Closing statement atau pernyataan penutup debat publik kedua paslon Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandar Lampung 2024 diwarnai narasi doa agar masyarakat terhindar dari janji manis.
Dalam debat ini, petahana paslon nomor urut 2 Eva Dwiana dan Deddy Amrullah mengawali pernyataan penutup mengajak masyarakat melanjutkan kepemimpinan keduanya di 5 tahun mendatang.
"Lanjutkan program untuk masyarakat lebih sejahtera khusus warga Bandar Lampung, kita dari Ombudsman mendapatkan predikat terbaik untuk pelayanan publik 93,97 persen," ujar Eva, Jumat (15/11/2024).
"Ini tingkat kualitas tertinggi yang diraih oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung, periode pertama kali berhasil," sambungnya.
Bila pada akhirnya nanti ditetapkan terpilih, Eva menyebutkan, keduanya akan langsung bersilaturahmi kepada sang rival, Reihana dan Aryodhia.
"Kami dalam waktu selamat-lambatnya dua kali 24 jam, akan mendatangi ibu Reihana dan mas Yogi untuk mengajak bersama-sama membangun Kota Bandar Lampung," ucapnya.
Berbeda dengan calon wali kota nomor urut 1, Reihana mengawali pernyataan penutup ini dengan memohon doa kepada Allah SWT, yang ditujukan kepada masyarakat Kota Bandar Lampung.
"Dari lubuk hati kami yang paling dalam sebagai paslon wali kota, kami selalu berdoa kepada Allah Subhanahu Wataala agar dengan kuasanya kami terhindar dari janji manis yang membohongi warga," ucapnya.
Selain itu, Reihana-Aryodhia juga berharap dukungan masyarakat Bandar Lampung yang memperdulikan ihwal kemajuan Kota Tapis Berseri, sehingga menjadikan kota setempat lebih nyaman, aman, dan bermanfaat.
Lebih lanjut keduanya juga bakal bekerjasama dengan segenap pemangku kebijakan mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota demi mengedepankan kepentingan warga Bandar Lampung.
"Tanpa adanya dukungan dan kerja sama, tentu visi kami menjadikan Kota Bandar Lampung akan mengalami hambatan dalam program kami ke depan," imbuhnya.
Dengan demikian, Reihana juga berjanji akan meningkatkan ketersediaan anggaran Kota Bandar Lampung secara bertahap, sehingga kesejahteraan masyarakat bisa kian meningkat.
"Anggaran untuk kelurahan akan kami naikan, sampai dengan gaji tingkat RT/RW," kata eks Kadinkes Provinsi Lampung 14 tahun tersebut.
