Dies Natalis ke 9, ITERA Akan Intensif Membahas Isu-Isu di Sumatra

Di ulang tahun ITERA ini, I Nyoman Pugeg Aryantha pun mengenang kembali awal mula berdirinya kampus teknologi pertama Sumatra ini sebagai hasil kajian pemerintah atas kebutuhan SDM khususnya dibidang sains dan teknologi.

Menurut hasil kajian pada 2011 tersebut hanya ada 2 PTN khusus bidang sains dan teknologi dengan kategori institut. Maka ITERA didirikan sebagai bentuk peningkatan sarjana iptek di Indonesia dengan bimbingan langsung dari ITB.

Diawali hanya dengan 5 prodi, kini ITERA telah menyelenggarakan program studi sarjana sebanyak 42 prodi dan 1 prodi jenjang S2 atau magister. Ia pun mengatakan sebentar lagi 3 jurusan di ITERA akan berubah menjadi fakultas.

“Tahun ini ada dua program studi baru yakni Rekayasa Olah Raga dan Pariwisata. Diresmikan dan sudah menerima mahasiswa baru melalui jalur SNPMB, SNBT, dan jalur mandiri," katanya.

Selain itu ITERA juga memiliki 8 prodi unik sebagai pembeda dengan kampus lain yakni Teknik Perkeretaapian, Sains Atmofer dan Keplanetan, Rekayasa Kosmetik, Rekayasa Olah raga, Rekayasa Minyak dan Gas, Rekayasa Instrumentasi dan Otomasi, Sains Lingkungan Kelautan dan Rekayasa Tata Kelola Air Terpadu.

Dibangun di lahan seluas 273 hektare, ITERA kini telah memiliki sarana bangunan fisik 2 gedung kuliah umum, 4 gedung laboratorium teknik, 6 gedung perkantoran, 1 gedung serba guna, satu kompleks rumah ibadah bersama (RIMA) dan 5 gedung asrama kapasitas sekitar 2000 orang.

Kemudian terdapat 1 unit klinik kesehatan, 1 masjid (1 masih dalam pengembangan), 1 unit IPAL, 1 kawasan sport center, 1 lapangan soft ball, 10 unit bus, 2 unit kantin kerjasama, 1 galeri koperasi dan sarana-prasarana akademik lain.

“Untuk mendukung kelestarian flora di Sumatra, kami juga sudah memiliki Kebun Raya seluas 75 hektare dengan 3 unit rumah kaca, 1 arboretum, 7 unit embung, dan 1 unit pengelolaan sampah terpadu. Aset pembangunan ini merupakan modal dasar bagi ITERA untuk terus melangkah dan berlari ke depan,” jelasnya.

Menilik 9 tahun ke belakang, I Nyoman menyebutkan ITERA telah meluluskan sebanyak 5.151 sarjana sejak wisuda pertama hingga Agustus 2023 lalu. Dari semua lulusan tersebut, berdasarkan hasil treasure study, sekitar 57 persen alumni ITERA bekerja pada perusahaan swasta, 29 persen bekerja pada instansi pemerintah dan sisanya 14 persen pada usaha mandiri dan sektor lain. 

“Ini mengindikasikan bahwa ITERA telah cukup baik berkontribusi dalam penyediaan SDM untuk mengisi roda perekonomian terutama dari sektor swasta. Kami terus berjuang dan berupaya melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk meningkatkan daya saing SDM,” ujarnya.

Sampai September 2023, jumlah mahasiswa aktif ITERA ada sebanyak 20.394 mahasiswa. Rinciannya, Jurusan Sains sebanyak 3.718 mahasiswa, Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan sebanyak 6.343 mahasiswa dan Jurusan Teknologi Produksi dan Industri sebanyak 10.333 mahasiswa. 

Dalam Dies Natalis ke 9 ini juga, ITERA menganugerahkan penghargaan kepada para tokoh yang berjasa dalam pembangunan dan pengembangan ITERA yaitu ITERA Adi Karsa Utama untuk Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati.

“Lalu ITERA Adi Karsa Madya untuk Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti, ITERA Adi Karya Pratama untuk John Hendri, dan ITERA Adi Yasa Mahatama pada Irawati, Deny Juanda Puradimaja, Mustamar, dan Hadwi Soendjojo, serta 11 penghargaan bagi dosen dan tenaga kependidikan di ITERA,” ujarnya.

I Nyoman Pugeg Aryantha juga memohon dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat agar ITERA dapat tumbuh dan berkembang optimal sehingga mampu berkontribusi maksimal dalam upaya membangun bangsa dan negara.