Diduga Hasil Hubungan Gelap, Jasad Bayi Membusuk di Kebun Karet Lamsel
- Jasad bayi membusuk ditemukan di perkebunan karet
- Diduga hasil hubungan gelap, bayi dibuang agar tidak diketahui warga
- Polisi minta kerjasama warga untuk membantu penyelidikan
Lampung Selatan, IDN Times - Warga Desa Rejo Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan digegerkan penemuan jasad bayi sudah dalam kondisi membusuk di tepi jalan area perkebunan karet milik PTPN VII Trikora.
Jasad bayi malang tersebut ditemukan warga di dalam sebuah tas ransel warna abu-abu kini telah dievakuasi ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Lampung.
"Benar, adanya penemuan jasad bayi, untuk jenis kelamin bayi belum bisa dipastikan karena kondisi tubuh sudah membusuk," ujar Kasatreskrim Polres Lampung Selatan, AKP Indik Rusmono dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
1. Jasad korban bayi dibungkus tas ransel
Indik mengungkapkan, peristiwa penemuan jasad bayi ini pertama kali diketahui oleh seorang buruh penyadap karet bernama Kaswanto, Kamis (30/10/2025) sore. Waktu itu, saksi sedang bekerja mencium aroma busuk menyengat dari arah semak-semak di pinggir jalan.
Merasa curiga, Kaswanto mendekati sumber bau dan menemukan sebuah tas ransel tergeletak di semak-semak. Saksi memutuskan membuka tas tersebut sontak terkejut melihat jasad bayi sudah membusuk dan dikerubungi belatung.
“Saksi langsung memberitahu rekan kerjanya yang berada tidak jauh dari lokasi. Mereka langsung melapor ke petugas yang berjaga di area perkebunan,” katanya.
2. Diduga bayi hasil hubungan gelap
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Polsek Jati Agung bersama Unit Inafis Polres Lampung Selatan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP. Kemudian korban dievakuasi bersama petugas medis ke Puskesmas Karang Anyar.
"Dari pemeriksaan awal, kondisi jasad bayi sudah dalam keadaan rusak parah sehingga kami putuskan dilakukan autopsi lebih lanjut hari ini di RS Bhayangkara," ucap Indik.
Berdasarkan dugaan sementara, bayi itu merupakan hasil hubungan gelap dibuang oleh orang tuanya di area perkebunan agar tidak diketahui warga. Namun, polisi belum bisa memastikan motif sebenarnya hingga hasil penyelidikan keluar.
“Tim kami masih mengumpulkan bukti dan memeriksa sejumlah CCTV di sekitar lokasi. Kami juga melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi ini,” jelas dia.
3. Minta kerja sama warga
Dalam proses penyelidikan ini, Indik turut mengimbau dan meminta masyarakat sekitar yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut, untuk segera melapor dan berkoordinasi dengan aparat kepolisian.
“Kami harap warga bisa membantu memberikan petunjuk sekecil apapun, agar kasus ini cepat terungkap,” tegas Kasatreskrim.
