Cerita Mahasiswa Baru Ungkap Alasan Pilih PTS dan PTN di Lampung

Pascamenjalani perkuliahan baru-baru ini, Rahma menuturkan, fleksibilitas di PTS setempat cukup lebih menguntungkan. Pasalnya, sistem belajar yang lebih aplikatif membuatnya yakin bisa cepat beradaptasi dengan dunia kerja.

“Kalau di sini kan lebih banyak praktik, laboratoriumnya juga lengkap. Itu yang bikin saya tertarik,” ucap dia.

Terkait pembiayaan, ia mengakui kuliah di PTS memang berbeda dengan PTN. Di IIB Darmajaya, kisaran UKT per semester sekitar Rp5-Rp7 jutaan, itu tergantung program studi. Namun, biaya itu cukup sepadan dengan fasilitas didapat.

“Kalau dibandingkan dengan PTN, mungkin sedikit lebih tinggi. Tapi ada pilihan beasiswa, termasuk dari kampus sendiri, ada juga KIP Kuliah tinggal rajin cari informasi saja,” lanjutnya.

Ihwal prospek masa depannya mendatang, Rahma mengaku tidak minder meski menyandang status sebagai mahasiswa PTS. Ia justru cukup percaya diri bisa bersaing dengan para lulusan PTN di dunia pekerjaan nanti.

“Menurut saya sekarang bukan soal kuliah di mana, tapi bagaimana kita memanfaatkan kesempatan. Banyak lulusan PTN juga masih mencari kerja, sama seperti PTS. Jadi yang penting kualitas diri kita, kemampuan, dan pengalaman,” ucap dia.

Lain cerita dilontarkan Salsa, salah satu mahasiswa baru di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung (Fisip Unila). Ia sengaja memilih mematok target dan mendaftarkan diri sejak awal PMB di tahun ini di PTN setempat.

Sebab, selain dorongan dari keluarga, Unila juga memberikan kesempatan progam beasiswa bebas uang kuliah tunggal (UKT) dan iuran pengembangan institusi (IPI) melalui jalur penerimaan Program Penerimaan Mahasiswa Perluasan Akses Pendidikan (PMPAP) sejak awal hingga empat tahun masa perkuliahan.

"Saya dari SMA memang ingin lanjut perguruan tinggi di Unila. Alhamdulillah, saya juga bisa diterima lewat jalur PMPAP, progam ini sangat membantu saya menjalani perkuliahan," imbuhnya.