Cara Kemenang Lampung Ajak Santri Perhatian dan Cinta Kitab Kuning

Bandar Lampung, IDN Times - Seiring perkembangan zaman, penggunaan kitab kuning sebagai literatur utama mulai berkurang. Karena itu, membaca kutub at-turats atau kitab gundul yang juga sering disebut dengan kitab kuning sebagai tradisi dayah perlu untuk dilestarikan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo saat membuka acara Seleksi Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023, Senin (19/6/2023) bertempat di Aula Hotel GS Bandar Lampung. “Bila hal ini tidak menjadi perhatian kita bersama, dikhawatirkan generasi mendatang akan meninggalkan kitab-kitab gundul saat mendalami ilmu-ilmu Islam,” katanya.
1. Upaya meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri terhadap kitab kuning
Penyelenggaraan MQK Tingkat Provinsi Lampung Tahun 2023, menurut Puji, merupakan upaya meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri terhadap kitab kuning. Ajang ini diharapkan dapat memotivasi santri untuk mempelajari, mendalami, dan memahami kitab kuning dengan baik.
Selain itu, kegiatan itu diharapkan dapat mendorong santri untuk memiliki kemauan kuat dalam meningkatkan semangat penguasaan kandungan isi kitab kuning. “Mempelajari kitab kuning dapat mengakomodasi berbagai ragam pola pembelajaran yang terlembagakan, seperti sorogan, bandongan, musyawarah, bahtsul masail, dan lain sebagainya," paparnya.
"Lebih dari itu, kuat dan kokohnya tradisi pembelajaran kitab kuning yang telah menjadi bangunan keilmuan pesantren ini hendaknya dapat direkontekstualisasikan dalam spektrum yang lebih luas. Terutama dalam menjawab berbagai tantangan peradaban dan dinamika keumatan yang semakin kompleks,” ujar Puji.