Kabar Duka! Jemaah Haji Lampung Meninggal di Tanah Suci jaadi 4 Orang
Bandar Lampung, IDN Times - Kabar duka kembali datang dari rombongan haji Provinsi Lampung. Seorang jemaah haji asal Kabupaten Lampung Tengah, Abdul Rosyid Lubis Mahmudin (56) meninggal dunia usai mengalami masalah penyakit jantung.
Jemaah Abdul Rosyid Lubis menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit King Abdul Aziz Medical City, Mekah, Jumat (16/6/2023) waktu Arab Saudi (WAS).
"Iya, ada tambahan lagi kemarin di 16 Juni, satu orang jemaah haji asal Lampung Tengah atas nama Rosyid Lubis usia 66 tahun meninggal dunia," ujar Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Puji Raharjo kepada IDN Times, Senin (19/6/2023).
1. Almarhum jemaah Abdul Rosyid Lubis sempat menjalani perawatan selama sepekan
Dijelaskan Puji, Abdul Rosyid Lubis merupakan jemaah masuk daftar risiko tinggi (resti) memiliki rekam medis masalah penyakit jantung. Sebelum meninggal dunia, almarhum sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat selama sepekan.
"Sudah dirawat seminggu sebelumnya, beliau (jemaah Abdul Rosyid Lubis) meninggal karena masalah jantung," terangnya.
2. Total jemaah haji asal Lampung meninggal 4 orang
Dari total 7 ribu lebih jemaah haji asal Lampung sudah diberangkatkan ke Tanah Suci, Puji menyampaikan, jemaah Abdul Rosyid Lubis adalah jemaah meninggal dunia ke-4. Para jemaah dimaksud seluruhnya meninggal karena sakit dan rata-rata mengalami masalah penyakit jantung.
Tiga jemaah meninggal lainnya masing-masing Ilham Masjinda Surya bin Muhamad Ilyas (57) asal Kota Bandar Lampung, Zainuddin bin Barang Cacang asal Lampung Utara dan Sartinah Pawiro (70) asal Kecamatan Kalirejo, Kabupaten Lampung Tengah.
"Mudah-mudahan tidak bertambah lagi, karena kita berharap semua jemaah asal Indonesia, termasuk Lampung bisa berangkat dengan selamat dan pulang dengan selamat," imbuh Puji.
3. Minta jemaah tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatan
Berkaca dari sederet peristiwa menyebabkan jemaah meninggal dunia, Puji pun mengimbau dan minta kepada seluruh jemaah haji dapat terus menjaga kondisi fisik dan kesehatan masing-masing. Terkhusus para kaum lanjut usia (Lansia), untuk bisa mengurangi aktivitas di luar hotel.
Mengingat, kondisi cuaca di Tanah Suci kini terbilang panas dan terik, sehingga segala bentuk aktivitas dan ibadah amat diperlukan kondis tubuh prima.
"Kami juga selalu berkoordinasi terus dengan PHD (petugas haji daerah) dan para dokter, supaya mengontrol kondisi kesehatan para jemaah untuk tetap terjaga," tandas dia.
