Asosiasi Prediksi RI Dapat 70 Ribu Kuota Haji, Lampung Berapa?

Bandar Lampung, IDN Times - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) memprediksi kuota jamaah haji Indonesia sebanyak 70.000 jamaah.
Menanggapi hal ini, Kepala Bidang Perjalanan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, M Ansori mengatakan pihaknya belum menerima informasi terkait kuota haji Indonesia atau bahkan Lampung secara resmi.
“Tapi kalau berandai-andai dari perhitungan 70.000 itu, kita menghitungnya dari jatah yang selama ini biasa didapatkan Indonesia yaitu 221.000 jamaah,” ujarnya.
Merujuk hal itu imbuhnya, jika tahun ini Indonesia mendapat 70.000 maka hanya 30 persen kuota saja dari 221.000. Bila Indonesia mendapatkan 30 persen, otomatis Lampung juga akan mendapatkan 30 persen dari kuota total Lampung yaitu 6.915 jamaah.
“30 persen dari 6.915 itu sekitar 2000an jamaah. Berarti kalau mau kita perkirakan dari total 70.000 itu, Lampung dapat sekitar 2000an itu lah,” katanya.
1. Perhitungan prakiraan kuota haji oleh AMPHURI
Pada 9 April 2022 lalu, Arab Saudi mengumumkan kuota jamaah haji tahun ini sebanyak satu juta jamaah. Meski begitu, belum dijelaskan secara rinci jumlah kuota untuk Indonesia.
Namun, Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) memprediksi Indonesia akan mendapat kuota sebanyak 70.000 jamaah.
Perhitungan tersebut didapatkan dari kuota yang biasa didapat oleh Indonesia yaitu sebesar 10 persen dari kuota internasional.
2. Syarat untuk haji tahun ini
Ansori melanjutkan, saat ini hanya ada pengumuman kuota secara menyeluruh dan syarat haji saja yang diumumkan oleh Arab Saudi.
“Syaratnya itu peserta haji harus di bawah 65 tahun, maka di atas itu ya tidak bisa berangkat tahun ini. Kecuali, misalnya ada keajaiban, Arab Saudi mengubah peraturannya,” katanya.
Syarat berikutnya yang dijelaskan Ansori adalah jamaah harus sudah menerima vaksin utama COVID-19, dan sebelum keberangkatan, jamaah yang akan berangkat harus memiliki hasil tes PCR negatif dengan sampel yang diambil dalam kurun waktu 72 jam sebelum keberangkatan.
3. Calon jamaah haji tertunda 2020 menjadi prioritas
Ansori kemudian melanjutkan, untuk tahun ini pihaknya akan memprioritaskan calon jamaah yang tertunda keberangkatannya pada 2020 lalu.
“Calon jamaah haji yang sudah melunasi pembayaran itu ada 6.631 jamaah. Berarti nanti kita akan sisir, mulai dari usia yang menjadi persyaratan itu terlebih dahulu,” katanya.
Ia juga selaku penyelenggara haji di Lampung berharap pemerintah bisa segera mengumumkan kuota haji tiap daerahnya.