Angleb Arus Mudik Pelabuhan Bakauheni, Jumlah Penumpang Naik 2 Persen
- Total penumpang angkut kapal dari Bakauheni ke Merak sebanyak 409.651, dengan 15.558 penumpang pejalan kaki dan 394.093 penumpang dalam kendaraan.
- Jumlah trip kapal naik 9 persen dari 1.249 trip menjadi 1.363 trip, namun jumlah kapal beroperasi turun 24 persen dari tahun sebelumnya.
- Produksi penumpang naik 2 persen, namun total kendaraan yang diangkut turun 3 persen dibanding tahun sebelumnya.
Lampung Selatan, IDN Times - Sebanyak 409.651 penumpang diangkut kapal penyeberangan dari Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan menuju Pelabuhan Merak Banten. Dari total 409.651 tersebut rinciannya, 15.558 penumpang pejalan kaki dan 394.093 penumpang dalam kendaraan.
General Manajer ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin menjelaskan, total penumpang itu mengacu data ASDP Cabang Bakauheni periode Angkutan Lebaran 2025 H-10 sampai H atau hari pertama Idul Fitri (21-31 Maret 2025).
1. 1.363 trip kapal
Apabila mengacu jumlah kendaraan yang diangkut saat arus mudik periode terlapor, tercatat 81.443. Rinciannya, 7.761 unit roda dua; 46.873 unit roda empat; 5.844 unit bus; dan 20.965 unit truk atau kendaraan besar.
"Dari sisi jumlah trip kapal periode terlapor, trip dari Pelabuhan Bakauheni ke Merak totalnya ada 457 kapal dan 1.363 trip," jelas Syamsudin, Selasa (1/4/2025).
2. Jumlah penumpang naik 2 persen
Terkait perbandingan realisasi Angkutan Lebaran 2025 dengan 2024 H-10 hingga hari H, Syamsudin mengatakan, kapal beroperasi jumlahnya lebih rendah atau turun 24 persen dari 37 unit pada 2024 menjadi 28 unit tahun ini. Tapi dari sisi trip kapal naik 9 persen dari 1.249 trip menjadi 1.363 trip.
ASDP juga mencatat, produksi penumpang naik 2 persen dari 402.771 penumpang (2024) menjadi 409.651 penumpang. Rinciannya, pejalan kaki naik 1 persen dari 15.335 penumpang menjadi 15.558 penumpang.
Sedangkan penumpang di atas kendaraan naik 2 persen dari 387.436 penumpang menjadi 394.093 penumpang.
3. Kendaraan diangkut turun 3 persen
Meski jumlah penumpang naik, ternyata tidak berbanding lurus dengan produksi kendaraan. ASDP mencatat total kendaraan turun 3 persen dibanding 2024. Tercatat, dari 84.264 unit menjadi 81.443 unit tahun ini yang diangkut.
Rinciannya, kendaraan Roda 2 lebih rendah 7.769 unit (2024) menjadi 7.761 unit. Lalu endaraan Roda 4 lebih rendah 6 persen dari 49.974 unit (2024) menjadi 46.873 unit.
Sedangkan kendaraan bus justru naik 9 persen dari 5.385 unit (2024) 5.844 unit tahun ini. Tapi kendaraan truk lebih rendah 1 persen dari 21.136 unit menjadi 20.965 unit.
