TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pembunuh Pasutri Lansia di Tanggamus

Motif tindak pidana masih didalami

Tampang pelaku HN, pelaku pembunuhan Pasutri lansia di Tanggamus. (Dok. Polda Lampung).

Intinya Sih...

  • Polisi memeriksa kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan pasutri lansia di Tanggamus.
  • Pelaku HN akan dilakukan observasi di RSJ untuk memastikan kondisi kejiwaannya.
  • Motif tindak pidana penganiayaan dan pembunuhan masih didalami oleh petugas polisi.

Tanggamus, IDN Times - Polisi bakal memeriksa kondisi kejiwaan pelaku pembunuhan pasangan suami istri (Pasutri) lansia di Pekon Tanjung Kemala, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus.

Pelaku inisal HN (41) warga Pekon Tanjung Kemala tega membunuh kedua korbannya Halimi (62) dan Siti Khodijah (49), tak lain merupakan tetangga rumahnya sendiri.

"Akan kami lakukan observasi di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) terlebih dahulu," ujar Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah Astutik dikonfirmasi, Jumat (19/7/2024)..

Baca Juga: Sadis! Pasutri di Tanggamus Tewas Bersimbah Darah Dibacok Tetangga

1. Disebut ODGJ, polisi masih akan pastikan kejiwaan pelaku

Umi menjelaskan, pemeriksaan tersebut guna memastikan kondisi kejiwaan pelaku HN, disebut oleh pihak keluarga dan masyarakat setempat mengalami gangguan kesehatan mental alias Orang Dalam Gangguan Kejiwaan (ODGJ).

Meski demikian, pihaknya belum dapat menyimpulkan kondisi kejiwaan pelaku tersebut, dikarenakan masih harus menunggu hasil dari ahli medis kejiwaan. "Belum bisa dikatakan (pelaku pengidap ODGJ), karena kita harus berbicara sesuai data dan faktanya," kata dia.

2. Motif pembunuhan masih didalami petugas

Penampakan sajam jenis badik digunakan pelaku. (Dok. Polda Lampung).

Disinggung ihwal motif tindak pidana penganiayaan hingga kedua korban meninggal dalam kasus ini, Umi mengatakan, petugas hingga kini masih mendalami perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap pelaku HN serta saksi-saksi.

"Belum (pengungkapan motif pelaku), karena masih terus dilakukan pemeriksaan," ucapnya.

Berita Terkini Lainnya