TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penembakan di Bawaslu Lampung, Polisi: Tidak Ada Kaitan Pilkada

Murni perselisihan pelaku dengan korban

Ungkap kasus insiden penembakan di kantor Bawaslu Provinsi Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bandar Lampung, IDN Times - Polisi memastikan insiden penembakan terjadi di Kantor Bawaslu Provinsi Lampung, Kota Bandar Lampung tidak berkaitan dengan kontestasi Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) 2024.

Pelaku penembakan Klinton Alholiab Sinaga (19) warga Jalan Harapan Jaya, Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung kini telah ditangkap petugas Polres Sukarame.

"Alhamdulillah kita berhasil mengungkap kasus ini dan bisa kita pastikan, bahwa kejadian yang terjadi di kantor Bawaslu Provinsi Lampung tidak ada kaitan sama sekali dengan rangkaian pelaksanaan Pilkada yang sedang bergulir," ujarnya saat konferensi pers, Sabtu (31/8/2024).

1. Perselisihan antara pelaku dengan korban

Ungkap kasus penembakan di kantor Bawaslu Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berdasarkan hasil penyidikan dan penyelidikan, Abdul Waras menyebutkan, pelaku Klinton mengakui meletus dua kali tembakan senjata air softgun dari salah satu kamar hotel di sekitaran kantor Bawaslu Lampung.

Satu tembakan di antaranya peluru gotri diletuskan dari senjata pelaku berhasil mengenai lengan tangan kiri korban Sandy Polanda, seorang mahasiswa sedang berkegiatan PKL di kantor setempat.

"Jadi sesuai dengan pemeriksaan kita, korban ini melakukan kontak ke teman wanita pelaku dengan melambaikan tangan, sehingga pelaku timbul rasa cemburu dan meletuskan tembakan," ungakap Kapolresta.

Baca Juga: Ngaku Cemburu, Pelaku Penembakan ke Kantor Bawaslu Lampung Ditangkap

2. Polisi turut dalami temuan narkotika

Ungkap kasus penembakan di kantor Bawaslu Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Selain kasus penembakan, Abdul Waras melanjutkan, pihaknya kini turut mendalami temuan barang bukti narkotika jenis sabu dan ganja dalam kemasan paket besar hingga paket kecil turut disita saat penangkapan pelaku Klinton.

"Masih kita dalami, nanti akan diinformasikan lebih lanjut," pungkasnya.

Berita Terkini Lainnya