TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Cinta Mega Diduga Main Slot, DPD PDIP Lampung Ultimatum Kader

Ancam sanksi PAW

Tangkap layar rekaman video Cinta Mega diduga main gim slot. (Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung mengultimatum para kader anggota legislatif mulai dari tingkatan DPRD kabupaten/kota hingga provinsi di Lampung serius dan tak main-main tatkala menjalankan tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat.

Ultimatum tersebut merupakan imbas rekaman video viral anggota DPRD DKI Jakarta, Cinta Mega diduga main gim slot atau judi online tatkala rapat paripurna.

"Saya minta semua kader di Lampung disiplin. Semua (bukan cuma rapat), tidak boleh main-main. Artinya harus fokus pada pekerjaan apalagi main game," ujar Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung, Sutono, Jumat (28/7/2023).

Baca Juga: Kenangan Peristiwa Kudatuli, DPD PDIP Lampung: Rekayasa Orde Baru

1. Ancam sanksi PAW

Sekretaris DPD PDI P Lampung Sutono. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Bilamana peristiwa serupa terjadi di Provinsi Lampung, Sutono menegaskan, DPD tak segan bakal melayangkan sanksi tegas yakni, usulan pergantian antar waktu (PAW) alias sanksi pemecatan sebagai anggota legislatif.

"Sama kalau di Lampung seperti itu (aksi Cinta Mega), nanti saya proses dilaporkan kepada ketua dan dewan kehormatan akan memprosesnya," tegasnya.

2. Seluruh kader wajib disiplin

Sarasehan DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung Memperingati Bulan Bung Karno, Jumat (30/6/2023). (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dikatakan Sutono, seluruh kader hingga anggota legislatif DPD PDI Perjuangan Provinsi Lampung wajib taat dan patuh pada ketentuan-ketentuan disiplin partai. Termasuk tegak lurus pada perintah pimpinan, utamanya Ketum Megawati Soekarnoputri.

Pasalnya, disiplin merupakan hukum mati bagi PDI Perjuangan dikatakan selama ini dikenal sebagai partai pelopor dan partai wong cilik.

"Harus tegak lurus disiplin. Saya sudah mintakan (pada para kader di Lampung) kejadian dilakukan Cinta Mega dijadikan pembelajaran," pungkasnya.

Baca Juga: Ajudan Diduga Intimidasi Wartawan, Bupati Lamsel: Gak Ada Pengancaman

Berita Terkini Lainnya