TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cawe-cawe Jokowi di Munaslub, Kadin Lampung: Gak Lah, Kejauhan Itu 

Hg

Ketua Umum Kadin Indonesia versi Munaslub, Anindya Bakrie (IDN Times/Trio Hamdani)

Intinya Sih...

  • Kadin Lampung menepis isu campur tangan Jokowi terkait Munaslub Anindya Bakrie
  • Upaya cawe-cawe pemerintah pusat terjadi saat keterpilihan Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin
  • Presiden Jokowi dinilai memberikan restu terhadap keterpilihan Arsjad Rasjid demi kebaikan Kadin

Bandar Lampung, IDN Times - Kamar Dagang Dan Industri Indonesia (Kadin) Provinsi Lampung menepis isu campur tangan atau "cawe-cawe" Presiden Joko 'Jokowi' Widodo terkait pelaksanaan Munaslub menetapkan Anindya Bakrie menjadi Ketua Umum Kadin menggantikan Arsjad Rasjid.

Wakil Ketum Kadin Provinsi Lampung, Irfan Ghani mengatakan, Kadin Indonesia sebagai lembaga independen memegang teguh mekanisme internal sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).

"Gak lah, kejauhan lah itu (upaya cawe-cawe Jokowi dalam Munaslub)," ujarnya dikonfirmasi, Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Kadin Lampung Dukung Penuh Anindya Bakrie sebagai Ketum Versi Munaslub

1. Sebut cawe-cawe pemerintah pusat saat Arsjad Rasjid terpilih sebagai ketum

Rapat panitia HUT Kadin ke-55 tahun digelar Kadin Lampung. (Instagram/@kadinlampung).

Irfan menyebut, justru cawe-cawe pemerintah pusat terjadi saat keterpilihan Arsjad Rasjid sebagai Ketum Kadin secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara 2021 lalu.

Menurutnya, pemilihan dan penetapan Arsjad Rasjid tersebut kala itu memicu kontroversial di kalangan pengurus Kadin di tingkat provinsi hingga pusat.

"Coba diflash back, Munas belum digelar di Kendari tapi pak Jokowi sudah mengumumkan (Arsjad Rasjid sebagai ketum). Tapi kan saat itu Ketum Anin legowo dengan itu," ujarnya.

2. Presiden Jokowi dinilai terang-terangan restui Arsjad Rasjid kala itu

Upaya Presiden Jokowi kala itu, dinilai Irfa sebagai pengurus di tingkat provinsi sebagai restu terhadap keterpilihan Arsjad Rasjid. Itu guna menduduki pucuk kursi kepemimpinan Kadin Indonesia.

"iya (cawe-cawe), menurut saya kalau mau dihebohkan harusnya yang dulu-dulu, pak Jokowi juga bagian dari Kadin dan Hipmi dia pasti paham terhadap itu. Tapi tidak, kami malah legowo demi kebaikan Kadin," imbuhnya.

Berita Terkini Lainnya