Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Lampung Timur, IDN Times - Ela Siti Nuryamah mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Lampung Timur 2024. Latar belakang pengalaman di pemerintahan dan bidang sosial, Ela mengusung sejumlah program dan diharapkan dapat menjawab tantangan dihadapi daerah tersebut.
Pilkada ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang dianggap mampu membawa perubahan bagi daerah mereka. Ela, seperti kandidat lainnya, akan dinilai berdasarkan program dan kebijakan ia tawarkan.
Berikut IDN Times akan memberikan informasi terkait Ela Siti Nuryamah.
1. Profil dan riwayat pendidikan
Sosok Ela Siti Nuryamah (Instagram/ellanuryamah_official) Ela Siti Nuryamah adalah seorang perempuan kelahiran Tasikmalaya, Jawa Barat 3 Januari 1983. Perjalanan pendidikannya dimulai di SD Karikil I, tempat ia menimba ilmu dasar dari tahun 1989 hingga 1995. Setelah menyelesaikan pendidikan dasarnya, Ela melanjutkan ke MTs Asy-Syuhada di Tasikmalaya untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dari tahun 1995 hingga 1999.
Ia kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Tasikmalaya dan menyelesaikan pendidikan tersebut pada tahun 2001.
Setelah lulus dari SMA, Ela tidak berhenti di situ. Ia langsung meneruskan pendidikannya ke jenjang selanjutnya dengan mengambil jurusan S-1 Komunikasi Islam di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Bandung. Masa studinya berlangsung dari tahun 2001 hingga akhirnya ia berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 2007. Melalui latar belakang pendidikan beragam dan berbasis keagamaan, Ela membentuk fondasi akademik dan intelektual untuk mendukung langkah-langkahnya dalam dunia karier di bidang politik.
2. Riwayat organisasi
Ela Siti Nuryamah (Instagram/ellanuryamah_official) Ela Siti Nuryamah memiliki perjalanan organisasi panjang dan beragam. Sejak tahun 2002, ia menjadi anggota Koalisi Perempuan Indonesia. Karier organisasinya berlanjut ketika ia menjabat sebagai Ketua I Kaderisasi Korps PMII Puteri pada periode 2008 hingga 2010.
Kemudian ia dipercaya sebagai Ketua V Ekonomi PMII dari tahun 2010 hingga 2012. Selain itu, Ela juga aktif dalam bidang kesehatan dan lingkungan hidup sebagai anggota di PP Fatayat NU pada periode 2015 hingga 2020.
Dalam ranah politik, ia menduduki posisi Wakil Bendahara Umum DPP PKB untuk periode 2019 hingga 2024, serta menjabat sebagai Wakil Ketua DPW PKB Lampung sejak 2021 hingga 2026.
Baca Juga: Siap-siap! Pertamina SMEXPO Bandar Lampung Bakal Hadirkan Puluhan UMKM
3. Jenjang karier politik
Ela Siti Nuryamah (Instagram/ellanuryamah_official) Ela Siti Nuryamah mengawali karier politiknya di tingkat daerah sebagai Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Timur pada periode 2014–2019. Selama menjabat, Ela terlibat dalam berbagai kebijakan daerah, khususnya dalam pengawasan dan perancangan peraturan bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung Timur.
Sebagai wakil ketua, perannya sangat strategis dalam menjaga keseimbangan antara pemerintah daerah dan legislatif, serta mengadvokasi aspirasi masyarakat di berbagai sektor, termasuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.
Setelah menyelesaikan masa jabatannya di DPRD, Ela berhasil melanjutkan karier politiknya ke tingkat nasional. Pada tahun 2019, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), menandai langkah penting dalam pengabdian politiknya. Di Senayan, Ela memperluas cakupan kerjanya dengan turut serta dalam pembuatan undang-undang, menyampaikan aspirasi dari daerah pemilihannya, dan memastikan bahwa suara rakyat Lampung Timur tetap terwakili dalam kebijakan nasional.
4. Laporan harta kekayaan Ela
Ela Siti Nuryamah (Instagram/ ellanuryamah_official) Berdasarkan laporan harta kekayaan Ela Siti Nuryamah di situs e-LHKPN per 27 Agustus 2024/Periodik - 2023, total kekayaannya mencapai Rp12.449.959.350. Kekayaan tersebut terdiri dari beberapa aset dan tersebar dalam berbagai bentuk.
Kategori terbesar adalah tanah dan bangunan dengan total nilai Rp8.699.959.350. Aset tersebut mencakup tanah dan bangunan seluas 914 m2/130 m2 di Jakarta Timur senilai Rp 4.000.000.000, tanah dan bangunan seluas 700 m2/256 m2 di Lampung Timur senilai Rp 650.000.000, serta beberapa bidang tanah di Lampung Selatan dengan total luas mencapai 51.910 m2 senilai Rp 1.649.959.350.
Selain itu, Ela juga memiliki tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp 1.900.000.000. Di luar properti, Ela juga memiliki sejumlah alat transportasi dan mesin dengan nilai total Rp 960.000.000.
Beberapa kendaraan yang dimilikinya antara lain mobil Mercedes Benz E200 tahun 2004 senilai Rp100.000.000, Toyota New Avanza tahun 2014 senilai Rp85.000.000, serta beberapa mobil lain seperti Land Rover, Suzuki Jimmy, Toyota Venturer, dan Mitsubishi Pajero Sport, dengan total keseluruhan aset transportasi mencapai hampir satu miliar rupiah.
Selain itu, Ela juga mencatat kepemilikan harta bergerak lainnya sebesar Rp650.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp1.850.000.000. Di sisi lain, terdapat juga kategori "harta lainnya" yang mencapai jumlah yang sama, yaitu Rp1.850.000.000.
Namun, Ela juga memiliki utang sebesar Rp1.560.000.000, yang mengurangi total kekayaan bersihnya menjadi Rp12.449.959.350. Laporan ini memberikan gambaran lengkap mengenai distribusi kekayaan Ela, termasuk aset properti, kendaraan, dan uang tunai yang dimilikinya.
