TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Berawal Main Air di Sungai, Pelajar SMK dan SD Pringsewu Tewas

Pelajar SMK terhayut, pelajar SD terpeleset dari bendungan

Axel Rama Rafiansyah (16) korban hanyut terbawa arus sungai Way Bulok Gadingrejo berhasil ditemukan, Selasa (5/3/2024). (Dok Polres Pringsewu).

Intinya Sih...

  • Axel Rama Rafiansyah (16) ditemukan meninggal terbawa arus sungai Way Bulok Gadingrejo setelah mandi dengan teman-temannya, satu remaja lainnya juga hanyut tapi berhasil diselamatkan
  • Aqil Al Hafiz (8) tewas tenggelam di bendungan sungai Way Mincang setelah terpeleset saat melintas di atas bendungan usai mandi disungai bersama teman-temannya
  • Keduanya mengalami kecelakaan saat bermain di sungai dan bendungan, menyebabkan satu korban meninggal dunia dan satu korban lainnya selamat

Pringsewu, IDN Times - Axel Rama Rafiansyah (16) korban hanyut terbawa arus sungai Way Bulok Gadingrejo berhasil ditemukan, Selasa (5/3/2024) sekira pukul 07.00 WIB. Korban berstatus pelajar SMK kelas 12 tersebut ditemukan warga mengapung terbawa arus sungai dibawah jembatan gantung Pekon Yogyakarta, Gadingrejo atau berjarak sekitar 5-6 kilometer dari lokasi awal tenggelam dua hari lalu.

"Saat ditemukan korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Jasad korban sudah dievakuasi tim SAR Gabungan dan dibawa kerumah duka, di RT 11 Pekon Sidoharjo, Pringsewu," ujar Kasi Humas Iptu Priyono saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Jelang Ramadan, Harga Beras Bandar Lampung Tetap Tinggi Rp17 Ribu/Kg

1. Batang pisang membawa petaka

Axel Rama Rafiansyah (16) korban hanyut terbawa arus sungai Way Bulok Gadingrejo berhasil ditemukan, Selasa (5/3/2024). (Dok Polres Pringsewu).

Diketahui, peristiwa ini terjadi kala lima remaja warga Pekon Sidoharjo Pringsewu mandi di sungai dengan batang pisang, Minggu (3/3/2024) sekitar pukul 17.99 WIB. Empat orang berhasil selamat bernama Ari (16), Bayu (16), Surya (16) dan Revan (16). Sedangkan satu remaja yakni Axel meninggal dunia.

Kapolsek Pringsewu Kota, Kompol Rohmadi menjelaskan, kelima remaja dilihat warga mandi disungai belakang PDAM Sidoharjo Pringsewu menggunakan batang pisang. Sekira pukul 17.30 WIB batang pisang yang mereka naiki menabrak tiang jembatan lalu kelima remaja tersebut hanyut terbawa arus.

Dalam peristiwa tersebut, tiga remaja berhasil menepi sedangkan dua remaja hanyut terbawa arus. Dari dua korban terbawa arus, satu remaja bernama Revan berhasil diselamatkan warga berjarak satu kilometer dari lokasi awal hanyut.

Sedangkan satu remaja bernama Axel hanyut terbawa aliran Sungai Way Bulok hingga akhirnya ditemukan warga dalam posisi mengapung terbawa arus sungai dibawah jembatan gantung Pekon Yogyakarta, Gadingrejo

2. Bocah kelas dua SD tewas tenggelam di Bendungan Sungai Way Mincang

Aqil Al Hafiz bocah umur delapan tahun tewas tenggelam didasar bendungan sungai Way Mincang, Dusun Margabatin, Pekon Pardasuka, Pringsewu, Lampung, Senin (4/3/2024) sore. (Dok. Polres Pringsewu).

Sehari sebelumnya, Aqil Al Hafiz bocah umur delapan tahun tewas tenggelam didasar bendungan sungai Way Mincang, Dusun Margabatin, Pekon Pardasuka, Pringsewu, Lampung, Senin (4/3/2024) sore.

Kapolsek Pardasuka Iptu Jumbadiyo menjelaskan, korban merupakan pelajar kelas dua Sekolah Dasar tersebut tenggelam karena terperosok saat melintas di atas bendungan usai mandi disungai bersama teman-temannya sekira pukul 17.00 Wib.

Setelah terperosok dari ketinggian 3 meter, korban kemudian tercebur kedalam genangan air bendungan sedalam satu setengah meter dan tidak muncul lagi. Rekan rekan korban yang mengetahui kejadian tersebut lantas memberitahukan kepada warga sekitar.

Mendengar kabar ada anak tenggelam, sejumlah warga langsung mendatangi lokasi kejadian dan berupaya menolong korban. Korban ditemukan warga tersangkut dibawah aliran air bendungan dalam kondisi tidak bergerak. Korban kemudian dievakusi ke klinik Agung Medika Pardasuka, namun nyawanya sudah tidak tertolong.

Berita Terkini Lainnya