Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Bupati Tanggamus AM Syafi'i menyatakan, ada 26 pekon lokus stunting di Kabupaten Tanggamus memiliki prevalensi stunting tinggi. Itu berdasarkan Data Pengukuran Balita Agustus 2020 lalu.
Update per April 2021, prevalensi stunting di Kabupaten Tanggamus sudah mengalami penurunan dan tersisa 8 pekon prevalensi stunting masih tergolong tinggi. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis, sehingga anak lebih pendek untuk usianya.
Hal itu disampaikan Syafi'i saat membuka secara virtual meeting Kick Off Program Kelas CERDAS (Cegah Stunting dari Rumah dan Sekolah) melalui Edukasi Kesehatan, Gizi, dan Pola Asuh, dari Ruang Rapat Wakil Bupati, Selasa (1/9/2021).