40 Jemaah Haji Masih Dirawat di RS Arab Saudi, 1 Asal Lampung Wafat

14 Jul 2025, 17:01 WIB

Tama Wiguna

Ilustrasi jemaah haji Tanah Air. (Dok. Istimewa)

Intinya sih...

Satu jemaah haji asal Lampung wafat di Arab Saudi
Pemerintah memastikan kehadiran dan pendampingan bagi jemaah yang dirawat
Daftar nomor kontak penghubung jemaah dirawat di Madinah, Makkah, dan Jeddah

Bandar Lampung, IDN Times - Sebanyak 40 jemaah haji Indonesia masih menjalani perawatan di sejumlah Rumah Sakit (RS) Arab Saudi. Salah satu dari puluhan jemaah tersebut di antaranya merupakan asal Provinsi Lampung.

Plt Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Lampung, Erwinto mengatakan, puluhan jemaah hari dirawat itu tersebar di RS Makkah sebanyak 6 orang, Jeddah (6 orang), Riyadh (1 orang), dan Madinah (27 orang). Satu di antara jemaah asal Lampung.

"Ya, satu jemaah asal Tulang Bawang, Karmentoyo Sonotiloo (73) tergabung kloter JKG 43, masih dirawat di RS Al Noor, Makkah," ujarnya dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).

1. Satu jemaah dinyatakan wafat

Kepulangan rombongan jemaah Kloter 61 JKG tiba di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Berdasarkan pendataan akhir masa kepulangan jemaah asal Lampung, Senin (7/7/2025), Erwinto menyampaikan, Kanwil Kemenag Lampung sebelumnya mencatat dua jemaah masih harus dirawat, sehingga harus ditunda kepulangannya lantaran masalah kesehatan.

Namun demikian, satu dari dua jemaah tersebut yakni, Hj Rofa Atul Wasiyah Ani asal Kabupaten Lampung Tengah dinyatakan wafat Sabtu (12/7/2025) sekitar pukul 19.09 waktu Arab Saudi (WAS) malam.

"Kemenag Lampung menyatakan duka atas wafatnya Hj Rofa dan menegaskan komitmen pendampingan bagi seluruh jemaah," katanya.

2. Pastikan kehadiran negara

Kepulangan rombongan jemaah Kloter 61 JKG tiba di Asrama Haji Rajabasa, Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna).

Dari infomasi Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah, Erwinto memastikan, tim KUH setempat tetap mendampingi para jemaah menjalani perawatan. Di samping itu, kondisi para jemaah dipantau intensif.

Kemudian saat dinyatakan sudah layak terbang atau dipulangkan, mereka dipastikan akan dipulangkan ke Tanah Air dengan dukungan dan pendamping tim KUH.

"Kami pastikan negara tetap hadir, bahkan hingga masa pemulihan pascaoperasional haji berakhir,” tegas Erwinto.