Kemendag Raker di Lampung, Mendag Optimis Ekonomi 2023 Tumbuh Positif

01 Mar 2023, 15:01 WIB

Kegiatan pembukaan Raker Kemendag di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023). (IDN Times/Istimewa).

Bandar Lampung, IDN Times - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan optimistis ekonomi Indonesia tumbuh positif pada 2023, meski kondisi masih penuh tantangan dan diwarnai dinamika perlambatan perekonomian global.

Hal itu disampaikan Zulhas dalam Rapat Kerja Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI di Hotel Novotel, Kota Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023). "Saya optimis karena kita dianugerahi akal pikiran, kita bisa ikhtiar," kata dia.

Zulkifli lantas menjabarkan, langkah-langkah yang harus diambil agar ekspor Indonesia tidak turun. "Pertama yang dilakukan secara garis besar adalah bagaimana kita bikin ekspornya mudah, tidak ada aturan yang menghambat," ujar Mendag.

1. Kontribusi ekspor Indonesia tumbuh signifikan

Kegiatan pembukaan Raker Kemendag di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023). (IDN Times/Istimewa).

Zulkifli mengutarakan, sikap optimisme itu bukan tanpa dasar, mengingat kontribusi ekspor Indonesia terhadap perekonomian tumbuh secara signifikan sepanjang 2022, yaitu 24,49 persen.

Nilai ekspor Indonesia di 2022 mencapai US$291,98 miliar dan impor mencapai US$ 237,45 miliar. "Jadi, kita surplus US$54,53 miliar. Surplus perdagangan kita tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka," kata Mendag.

2. Lampung catat pertumbuhan ekonomi 4,28 persen di 2022

Kegiatan pembukaan Raker Kemendag di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023). (IDN Times/Istimewa).

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan, di tengah perlambatan ekonomi global, Provinsi Lampung mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,28 persen pada 2022. Angka itu lebih baik dari 2021 yang hanya sebesar 2,79 persen.

Menurutnya, seiring pencapaian pertumbuhan ekonomi, capaian indeks pembangunan manusia (IPM) Lampung selama 2022 sebesar 70,45 persen atau meningkat 0,79 persen dibandingkan 2021.

"Semoga tahun 2023 ini, Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi setelah pulih dari dampak pandemik, termasuk Provinsi Lampung," kata Arinal.

3. Sektor perdagangan jadi faktor terbesar ketiga yang mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung

Kegiatan pembukaan Raker Kemendag di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (1/3/2023). (IDN Times/Istimewa).

Klaim capaian positif Provinsi Lampung juga dipaparkan Arinal melalui sektor perdagangan, yang disebut tumbuh dengan baik sebesar 15,35 persen selama 2022 dibandingkan 2021. Sektor ini menjadi terbesar ketiga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Lampung setelah pertanian dan perindustrian.

Kinerja perdagangan Provinsi Lampung yang baik ini, imbuhnya, terutama dikarenakan pencapaian nilai ekspor tinggi hingga menyentuh angka US$5,6 miliar pada 2022, atau tumbuh sebesar 15,74 persen dari 2021.

"Capaian ini perlu kita ketahui bersama, kalau nilai ekspor tersebut merupakan tertinggi selama 10 tahun terakhir," kata Gubernur Arinal.