TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Sebab Gebetan Mengurangi Intensitas Chatting setelah Kencan

Bahkan sulit dihubungi, ada apa ya?

ilustrasi memegang ponsel (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Intinya Sih...

  • Kamu harus jelas dan tegas soal tujuan kencan, jangan membuatnya bingung.
  • Persiapkan topik obrolan menarik dan perluas pergaulan agar ngobrolnya gak membosankan.
  • Menunjukkan sisi peduli dan bijaksana, ambil inisiatif serta diskusikan solusi masalah bersama.

Saat awal PDKT, intensitas chatting bersama gebetan bisa jadi petunjuk sekuat apa rasa tertariknya padamu. Masih sering berkirim pesan, hingga kirim-kiriman gambar lucu, bahkan sesekali melempar kata mesra dan panggilan spesial.

Melihat respons chatting-nya yang positif, kamu pun memberanikan diri mengajaknya kencan untuk pertama kalinya. Dia pun menerima, kamu begitu bahagia. Tiba waktunya berkencan, kamu menjemputnya dengan rasa gak sabar menikmati kebersamaan.

Ketika bertemu dia antusias menyambutmu, saat perjalanan masih baik meresponsnya, tapi ketika pamitan pulang, setelah kamu sampai di rumah dan mengiriminya pesan, responsnya lambat. Seiring waktu malah mulai sulit dihubungi.

Apa yang sebenarnya terjadi? Mari, simak lima sebab gebetan mengurangi intensitas chatting setelah kencan berikut ini.

1. Ketika menjemputnya, kamu malah bertanya akan ke mana

ilustrasi pasangan sedang melakukan perjalanan (pexels.com/Rachel Claire)

Sangat menjengkelkan dan mengecewakan, kamu yang mengajaknya kencan, tapi justru belum tahu tujuannya. Jangan membuatnya bingung, semestinya kamulah yang memutuskan akan ke mana tujuannya.

Atau, sebelumnya tawarkan beberapa pilihan tempat, supaya sama-sama menikmati nantinya. Namun, kalau kamu saja bingung, lalu bertanya akan ke mana, jelas poinmu di matanya langsung turun. Kurangnya persiapan menjadi awal dia malas melanjutkan pendekatan, termasuk membalas pesan-pesan darimu.

2. Kurang nyambung dan gak asyik saat diajak ngobrol

ilustrasi orang merasa bosan (pexels.com/cottonbro)

Meski, saat chattingan asyik banget sampai terbahak-bahak, kalau ketika bertemu kamu banyak diam, atau gak bisa nyambung sama apa yang dia obrolkan, ini juga membuatnya memilih pendekatan sama yang lainnya. Makanya, chat-mu mulai diabaikan, karena kamu kurang asyik saat ngobrol secara langsung.

Persiapkan dulu topik obrolan menarik, perluas juga pergaulan supaya wawasan bertambah. Dengan begitu, diajak ngobrol apa pun, kamu bisa nyambung. Percakapan akan terus mengalir dengan penuh keceriaan, karena berbicara denganmu gak terasa membosankan.

Baca Juga: 5 Tempat Kencan Nyaman untuk Ngobrol Santai bersama Gebetan

3. Ketika ada kendala, kamu memintanya mencari solusi seorang diri

ilustrasi cowok cuek (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Kencan dijalani bersama, maka kalau terjadi masalah atau kendala, bekerja samalah. Kalau kamu malah melempar tanggung jawab dan memintanya memikirkan solusinya sendiri, itu menunjukkan kamu gak mandiri.

Jelas saja dia mulai sulit dihubungi, karena kamu bukan menjadi kriteria pasangan idamannya. Jangan membebaninya, tunjukkanlah sisi peduli dan bijaksana. Coba ambil inisiatif juga, lalu diskusikan solusinya bersama.

4. Perilakumu sangat terlihat angkuh

ilustrasi percakapan (pexels.com/Katerina Holmes)

Mungkin tujuanmu untuk menunjukkan kehebatan supaya dia semakin terkesan. Tapi, kalau berlebihan itu bisa beda persepsi. Kamu terlihat angkuh saat berbicara, bahkan kurang menghargainya dan orang sekitar kalian.

Perilaku angkuhmulah bikin dia menjauh. Siapa yang mau punya pasangan sombong dan merendahkan orang lain? Hampir semua orang menyukai pribadi berkualitas rendah hati. Yuk, introspeksi diri.

Verified Writer

Adelbertha Eva Y

Tetap Semangat

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya