2. Putus setelah berjuang mempertahankan hubungan bukanlah salahmu

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Pembelajaran putus cinta lainnya mendewasakanmu adalah jika hubungan yang sudah kamu perjuangkan berakhir putus. Perlu kamu pahami di sini adalah kamu sudah berusaha maksimal untuk jadi pasangan yang baik, berjuang mempertahankan hubungan, kalau akhirnya putus maka bukan salahmu.

Tidak perlu sampai menghukum diri sendiri, trauma berlebihan atau bahkan menyalahkan diri sendiri. Sesederhana bahwa hubungan tersebut cuma sampai di situ. 

Baca Juga: 5 Tips Gak Panas Mendengar Kabar Mantan Sudah Ada Gandengan

3. Putus dan berganti pasangan itu wajar untuk mencari pasangan hidup yang tepat

ilustrasi pasangan kencan(pexels.com/Katerina Holmes)

Putus lalu berganti pasangan merupakan hal wajar dilakukan untuk menemukan pasangan hidup yang tepat. Semakin bertambah usia dan tujuan hubungan yang gak cuma main-main saja, mengakhiri hubungan dan mencari yang baru menjadi hal lumrah agar tidak membuang-buang waktu dengan orang yang salah.

Tapi dengan catatan, putusnya karena memang gak cocok, beda visi, atau pasangan toxic. Karena jika tujuannya pernikahan tentu yang dicari pasangan hidup yang bisa sejalan dan menjalin hubungan dengan sehat. 

4. Kalau pasangan ingin pergi dan putus maka lepaskan saja

ilustrasi putus hubungan (pexels.com/RODNAE Productions)

Pembelajaran putus cinta lainnya ialah ketika pasangan ingin putus dan pergi maka kamu sebaiknya melepaskannya. Saat masih remaja mungkin kamu akan menangis dan memohon untuk tak ditinggalkan, tapi begitu memahami cinta lebih dalam justru akan lebih baik jika melepaskannya.

Bukan karena tak cinta, tapi kamu menyikapinya dengan dewasa bahwa seseorang yang tak mau ada di hidupmu maka tidak berhak ditahan-tahan. 

5. Move on butuh proses sampai luka patah hati sembuh perlahan

ilustrasi melamun (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Ketika berulang kali mengalami putus cinta, maka kamu pun akan paham bahwa move on butuh proses untuk menyembuhkan luka patah hati. Setiap luka patah hati bisa berbeda-beda waktu penyembuhannya, sehingga kamu tidak harus memaksakan diri untuk cepat move on.

Justru merasakan kesedihan, berusaha mengikhlaskan, lalu sesekali masih teringat mantan merupakan bagian dari proses move on.  

Putus cinta memang menyakitkan, bikin sakit hati dan sedih, namun ada pembelajaran mendewasakanmu dibaliknya. Semakin bertambahnya usia dan banyaknya pengalaman hubungan membuatmu jadi lebih dewasa dalam menyikapi putus cinta. 

Baca Juga: 5 Tips Menjalani Hubungan Secara Backstreet, Yakin Siap?