RINDU Pulau Pasaran Lampung, Pembuat Eco Roster Pertama di Indonesia

Memberdayakan masyarakat Pulau Pasaran untuk produksi

Bandar Lampung, IDN Times - Selain terkenal sebagai tempat produksi ikan asin, ternyata Pulau Pasaran Bandar Lampung memiliki rumah produksi roster lho. Bukan roster biasa, melainkan eco roster dari sampah pertama di Indonesia.

Roster merupakan partisi atau penyekat antar ruang memiliki fungsi utama sebagai lubang sirkulasi udara dan pencahayaan di siang hari pada sebuah ruang.

Eco roster ini diproduksi di Rumah Inovasi Daur Ulang Pulau Pasaran atau RINDU. Ketua RINDU, Febriansyah mengatakan projek inisiasi dari Yayasan Anak Bangsa Bisa dan dimplementasikan oleh berbagai NGO Lampung ini pertama kali dikenalkan 12 September 2022.

“Bisa dikatakan ini sebagai roster ramah lingkungan pertama di Sumatra bahkan Indonesia. Kita memang mau menggalakkan sampah yang gak berguna jadi bisa bermanfaat untuk bahan bangunan. Kita harapkan dengan adanya projek ini kita dapat mengatasi permasalahan sampah di daerah pesisir khususnya di Bandar Lampung,” katanya, Kamis (11/5/2023).

1. Awal mula RINDU: miris melihat kondisi lingkungan di Pulau Pasaran

RINDU Pulau Pasaran Lampung, Pembuat Eco Roster Pertama di IndonesiaSampah Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Febri bercerita awal mula RINDU muncul adalah setelah ia bersama tim projeknya merasa miris melihat permasalahan sampah di Pulau Pasaran. Itu karena, masyarakatnya tidak tahu ke mana harus membuang sampah dan pada akhirnya melepas sampah rumah tangga mereka ke laut. 

“Bahkan buang sampahnya masih disekitar pulau atau ke laut. Maka kita buat sebuah tempat di mana kita bisa mendaur ulang semua sampah-sampah yang ada di sini jadi sampah low value, high value, sampah plastik, residu, organik dan sebagainya,” jelasnya.

Cara mengumpulkan sampah itu, Febri mengatakan tim RINDU meletakkan 32 tong sampah secara acak menyebar ke seluruh pulau. Nantinya sampah ini akan diangkut oleh tossa ke RINDU dan diolah di sana.

“Yang dimanfaatkan di RINDU itu sampah low value seperti plastik saset. Bahan-bahan itu kita cacah jadi kecil-kecil lalu kita jadi bahan campuran untuk roster,” imbuhnya.

2. Memberdayakan masyarakat sekitar sebagai karyawan dan staf

RINDU Pulau Pasaran Lampung, Pembuat Eco Roster Pertama di IndonesiaRumah Inovasi Daur Ulang Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Supaya berkelanjutan, Febri mengatakan RINDU memberdayakan masyarakat Pulau Pasaran sebagai pegawai. Mulai dari pengemudi, pembuat roster, pengepul, dampai pengangkut sampahnya.

”Kita ada 2 pendaur ulang yang memang orang warga sini juga. Driver juga dari pulau. Alhamdulillah pendistribusian roster juga sudah sampai se-Lampung. Soalnya ke luar Lampung memang masih agak sulit karena roster itu kan berat ya sekitar 4-5 kilo per buahnya,” katanya.

Ia menambahkan, hingga hari ini, RINDU sudah menjual sekitar 1.000 roster dipasaran. Pembeli di dalam Pulau Pasaran pun banyak. Karena harga eco roster ini relatif terjangkau dibanding biasanya yakni Rp12 ribu perbuah. Bahkan untuk mitra bisa mendapat harga Rp10 ribu per buah.

Baca Juga: Intip Kegiatan Finalis Putri Indonesia 2023 di Pulau Pasaran Lampung

3. Satu hari 3.220 piece sampah diolah menjadi roster

RINDU Pulau Pasaran Lampung, Pembuat Eco Roster Pertama di IndonesiaMesin pencacah sampah di RINDU. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Dalam segi ekologinya, satu roster ternyata bisa memanfaatkan 46 piece sampah plastik. Jika setiap harinya RINDU bisa memproduksi 70 roster, maka ada 3.220 piece sampah plastik dimanfaatkan setiap hari dan tak terbuang ke laut.

“Itu produksi rutin. Tapi kadang ada nih pesanan misalnya 300 roster, itu udah berapa sampah plastik yang kita kurangi untuk jadi roster,” ujar Febri. 

Ia menjelaskan itulah sebabnya tim RINDU memilih roster sebagai produk untuk mendaur ulang sampah. Selain dari nilai bisnis roster cukup menjanjikan, roster juga dapat mengurangi sampah cukup banyak.

“Segi bisnis lumayan, kalau orang sekali beli gak mungkin beli satu buah kan. Pasti belinya banyak, minimal 30 lah kalau buat pagar. Kedua karena secara pemadatannya bisa pakai banyak sampah,” imbuhnya.

4. Paving block menjadi eco produk dari RINDU berikutnya

RINDU Pulau Pasaran Lampung, Pembuat Eco Roster Pertama di IndonesiaProduksi eco roster di Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Kedepan, RINDU berencana meningkatkan jenis produksi dengan cara membuat eco paving block. Febri mengatakan jika roster hanya skala rumahan maka paving sudah skala industri. 

“Bahkan kalau kita lihat di Pulau Pasaran ini banyak yang butuh paving karena mereka mayoritas pengolah ikan asin kan. Dinas kelautan aja mau membuat paving di Pulau Pasaran sekitar 120 meter persegi, itu kita yang memproduksi,” paparnya.

Selain itu, Febri juga mengatakan untuk membuat eco roster dan paving ini seperti melakukan simbiosis mutialisme dengan pengolah ikan. Di mana pengolah ikan asin ini memiliki sampah sacet garam sangat banyak sehingga sampah itu bisa diolah mereka.

5. Perubahan mencolok Pulau Pasaran setelah adanya RINDU

RINDU Pulau Pasaran Lampung, Pembuat Eco Roster Pertama di IndonesiaJembatan Pulau Pasaran. (IDN Times/Rohmah Mustaurida)

Febri juga mendapat berbagai tanggapan positif khususnya dari masyarakat lokal. Mereka merasa kondisi lingkungan di Pulau Pasaran semakin baik dan sampah sudah banyak berkurang.

”Sudah banyak sekali yang sadar (kebersihan). Mereka banyak bilang oh ternyata enak ya bersih. Apalagi kalau banjir rob itu kan sampah biasanya ngapung, sekarang sudah mulai berkurang. Memang masih ada sih beberapa masyarakat yang masih buang sampah ke laut tapi semoga akan berubah seiring waktu,” katanya.

Selain kepada masyarakat, ia juga berharap dengan adanya proyek ini diharapkan bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan citra Bandar Lampung sebagai kota bersih dan mendapatkan kembali Adipura seperti sebelumnya.

Baca Juga: Warga Pulau Pasaran Cegah 450 Kg Sampah Masuk Ke Laut Tiap Harinya

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya