Doa Niat Iktikaf Lengkap hingga Tata Caranya!

Lihat juga dalil dan keistimewaan Iktikaf saat Ramadan

Bandar Lampung, IDN Times - Iktikaf merupakan salah satu ibadah sunnah dan dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Sallallahu ‘Alaihi Wassalam. Iktikaf sebenarnya bisa dilakukan kapan saja, baik itu di Bulan Ramadan maupun bulan biasa.

Namun Iktikaf pada Bulan Ramadan sangat dianjurkan khususnya pada 10 hari terakhir di Bulan Suci tersebut. Seperti bunyi hadis shoheh riwayat Al Bukhari dan Muslim berikut ini:

عَنْ عَائِشَة كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: "Aisyah Rodiallahu Anha berkata Rasulullah Sallallahu ‘Alaihi Wassalam melakukan i'tikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadan hingga beliau wafat." (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Berikut IDN Times akan ulas syarat wajib sebelum menjalankan Iktikaf, bacaan niatnyq, tata cara hingga keistimewaan I’tikaf di Bulan Ramadan!

1. Syarat wajib Iktikaf

Doa Niat Iktikaf Lengkap hingga Tata Caranya!Ilustrasi berwudhu. (Pinterest)

Sebelum ke bacaan niat, kamu juga perlu tahu ada syarat-syarat wajib jika kamu ingin melakukan Iktikaf. Syarat ini harus terpenuhi karena dapat mempengaruhi sah atau tidaknya ibadah sunnah tersebut.

  1. Islam, ibadah ini hanya boleh dilakukan oleh umat beragama islam.
  2. Berakal sehat. Sama seperti salat, tidak sah Iktikafnya seseorang jika orang tersebut gila atau sedang mabuk.
  3. Bertempat di masjid. Iktikaf harus dilakukan di sebuah masjid, maka sebelum melakukan Iktikaf sebaiknya kamu mencari tau terlebih dahulu masjid mana yang memfasilitasi Iktikaf atau izin pada marbot masjid untuk melakukan Iktikaf.
  4. Suci dari hadats besar. Untuk ibadah Iktikaf kamu harus suci dari hadast besar. Beberapa hadast besar adalah sedang haid, nifas, atau keluarnya air mani dari tubuh namun belum mandi junub.
  5. Izin suami atau istri. Jika istri hendak berIktikaf wajib hukumnya meminta izin pada suami. Dalam mazhab Hanafi, Syafii, dan Hambali, Iktikaf seorang istri tidak sah apabila tidak ada izin dari suaminya.

Baca Juga: Macam-macam Tanda Waqof dalam Alquran Wajib Kamu Ketahui!

2. Bacaan niat Iktikaf

Doa Niat Iktikaf Lengkap hingga Tata Caranya!Website Republika/Thoudy Badai

Seperti ibadah lainnya, untuk melakukan Iktikaf juga ada doa niatnya. Niat ini sebaiknya dilakukan sebelum melakukan Iktikaf, membaca bacaan Arabnya dengan mulut dan minimal terdengar oleh telinga sendiri, lalu membaca artinya di dalam hati.

Berikut bacaan niat untuk beri’tikaf:

نَوَيْتُ الْاِعْتِكَافَ فِي هَذَا المَسْجِدِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul I'tikafa fii haadzal masjidi sunnatal lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat Iktikaf di masjid ini, sunah karena Allah ta'ala"

3. Tata cara Iktikaf

Doa Niat Iktikaf Lengkap hingga Tata Caranya!konsultasisyariah.com

Meski secara bahasa Iktikaf berarti berdiam diri di masjid. Namun Iktikaf tidak bisa diartikan mentah-mentah begitu saja. Berdiam diri ini artinya adalah menetap di masjid dan melakukan kegiatan-kegiatan untuk memperbanyak amalan.

Misalnya seperti berdzikir, membaca Alquran, membaca buku agama Islam misalnya buku kumpulan hadis, belajar kitab-kitab seperti fiqih atau tajwid, atau salat sunnah.

Salat sunnah yang bisa dilakukan saat i’tikaf ada banyak misalnya sholat Iktikaf, salat sunnah taubat, salat hajat, dan salat istighoroh jika memiliki kebimbangan hati atas suatu pilihan.

4. Keistimewaan Iktikaf

Doa Niat Iktikaf Lengkap hingga Tata Caranya!Pexels/vjapratama

Beberapa kemuliaan melakukan Iktikaf di antaranya adalah menjalankan sunnah Rosul. Di mana semua amalan sunnah akan mendapat pahala jika dikerjakan.

Kemudian, tujuan lainnya adalah untuk mencari Malam Lailatul Qadr. Sampai saat ini tidak ada yang tahu kapan tepatnya malam istimewa tersebut datang karena Allah hanya memberi tahu lewat Al Quran (QS Al Qadr) bahwa malam tersebut hanya datang di Bulan Ramadan dan kepada orang-orang terpilih saja.

Sehingga Iktikaf menjadi salah satu cara muslim untuk memperbanyak amal ibadah khususnya di sepuluh malam terakhir Ramadan dan berharap dapat bertemu dengan Lailatul Qadr.

Iktikaf juga bertujuan untuk menghindari diri dari maksiat, menambah kekhusyukan saat beribadah karena selama Iktikaf akan dikelilingi oleh orang-orang yang juga hendak beribadah, serta bentuk evaluasi/muhasabah diri atas dosa dan khilaf selama ini dan apa perubahan yang hendak dilakukan setelah Ramadan tahun ini berakhir.

Itulah serba-serbi tentang Iktikaf khususnya di 10 malam terakhir Bulan Ramadan. Semoga kita menjadi orang-orang yang diberikan kesempatan untuk bisa beramal saleh di 10 malam terakhir Ramadan. Amin.

Baca Juga: Doa Malam Lailatul Qadr dan Kemuliaannya

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya