2. Sebaiknya berhenti tapi boleh diteruskan

https://www.freepik.com/free-photo/man-with-laptop-counting-five_1184515.htm#query=5&position=6&from_view=search&track=sph

Lalu ada waqof dengan aturan lebih baik dibaca berhenti namun boleh jika ingin dilanjutkan. Ada tiga waqof masuk ke dalam kategori ini yakni:

1. Waqof Tam Mutlaq (قل) yakni waqof ditandai dengan huruf Qof dan Lam. Apabila bertemu dengan waqof ini kamu boleh melanjutkan membaca ayat setelahnya tanpa berhenti (atau washal), namun lebih baik jika dibaca berhenti.
2. Waqaf Kafi (ج) merupakan waqof paling fleksibel. Waqof dengan tanda huruf jim ini artinya kamu bisa melanjutkan bacaanmu ataupun berhenti.
3. Waqof Qod Yuusholu atau disingkat dengan huruf Shod dan Lam ( صل ) mengandung arti boleh disambung. Sehingga kamu boleh untuk melanjutkan membaca ketika bertemu waqof ini. Namun lebih baik jika dibaca berhenti.

Baca Juga: Kamu Perlu Tahu, Kejadian Bisa Batalkan Puasa dan Tidak

3. Sebaiknya dilanjutkan tapi boleh berhenti

pixabay

Selanjutnya ada waqof dengan aturan boleh berhenti namun sebaiknya dilanjutkan. Ada empat waqof di sini yaitu:

1. Waqof Hasan (صلی) merupakan salah satu waqof paling sering kita jumpai dalam ayat Al Quran. Jika kamu bertemu dengan waqof ini maka kamu sebaiknya tidak berhenti atau melanjutkan membaca ke ayat berikutnya. Jikapun ingin berhenti, disarankan untuk mengulangi dari kata sebelumnya.
2. Waqof Murakhas ( ص ) atau waqof dengan tanda huruf shod ini menandakan kamu boleh berhenti jika dalam keadaan darurat. Namun lebih baik jika kamu meneruskan bacaanmu. Itu dikarenakan meskipun berhenti, tidak mengubah maknanya sama sekali.
3. Waqof Dzo ( ظ ) atau waqof dengan tanda huruf dzo tersebut bisa kamu baca berhenti. Namun lebih baik jika diteruskan saja.
4. Waqof Qof ( ق ) atau Qeela Alayhil Waqf memiliki arti telah dinyatakan berhenti di waqaf sebelumnya. Sehingga, lebih baik kamu meneruskan bacaanmu saat bertemu dengan waqof ini. Namun pada waqof ini boleh berhenti.

4. Berhenti di salah satu titik

ilustrasi Al-Qur'an (pexels.com/Abdulmelik majid)

Satu-satunya tanda waqof jenis ini adalah Waqof Mu'anaqah. Waqof ini ditandai dengan adanya tanda titik tiga ( ∴ ) namun tanda ini tidak sendiri, pasti dalam satu kalimat ada dua tanda mu’anaqah. Jika kamu bertemu dengan waqof ini maka berhentilah pada salah satu titik saja, pada titik lainnya wajib diteruskan.

Contohnya lada ayat kedua Surat Al Baqoroh:

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Kamu bisa membacanya dengan berhenti pada kata رَيْبَ (roib) atau فِيْهِ (fiihi)

5. Menyamakan dengan waqof sebelumnya

islampos.com

Waqof Kadzalika atau tanda berhenti dengan huruf kaf ( ك ) ini memiliki arti serupa. Maksudnya adalah ketika kamu bertemu dengan tanda waqof ini, maka hukumnya akan sama dengan waqof sebelumnya.

Contohnya ketika kamu membaca ayat dengan waqof kaf, kamu harus lihat waqof apa pada ayat sebelumnya. Misalnya waqofnya adalah Waqaf Tam Lazim ( م ), maka kamu wajib berhenti pada waqof kaf tersebut.

6. Tidak boleh berhenti

Tidak boleh berhenti. (Pinterest)

Meskipun secara umum waqof artinya berhenti, ternyata ada satu tanda waqof yang dihukumi tidak boleh berhenti. Hal itu dikarenakan ayat tersebut belum sempurna atau belum shahih jika dibaca berhenti dan masih ada kaitan makna antara dua ayat tersebut.

Waqof tersebut adalah Waqof Qabih (لا). Waqof Qabih atau tanda berhenti dengan huruf lam (لا) ini wajib diteruskan alias tidak boleh berhenti. Jikapun kamu terpaksa berhenti, misalnya karena kehabisan napas, maka kamu harus membaca ulang dari kata sebelumnya.

Itulah macam-macam tanda waqof dalam tajwid yang perlu kamu ketahui. Wajib hukumnya membaca Al Quran menggunakan aturan tajwid karena ayat Al Quran tanpa tajwid bisa membuat maknanya rusak.

Baca Juga: Macam-macam Mad dalam Tajwid Beserta Contohnya