Berkah Ramadan, Penjual Timun Suri Raup Cuan Rp500 Ribu Sehari

Ada alasan timun suri hanya populer saat Ramadan

Bandar Lampung, IDN Times - Setiap momentum Ramadan, penjual buah atau sayur biasanya akan menambah jenis buah satu ini dalam daftar dagangannya. Ya, timun suri.

Hal itu pun dilakukan Aji, salah satu penjual buah di Pasar Pasir Gintung saban puasa Ramadan.

Biasanya hanya buah pisang, jambu, dan kolang-kaling ia jajakan di depan ruko Kawasan Pasar Pasir Gintung. Kini di sebelah buah-buah itu, tumpukan timun suri menggunung dan mendominasi.

1. Seminggu sebelum Ramadan sudah jual timun suri

Berkah Ramadan, Penjual Timun Suri Raup Cuan Rp500 Ribu SehariDagangan timun suri di Pasar Pasir Gintung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Aji mengatakan, sudah menjual timun suri sejak seminggu sebelum Ramadan. Ia tak takut buahnya busuk dan terbuang karena tak laku. Itu karena ia yakin timun surinya akan laku keras sejak sebelum Ramadan.

“Ramai sekali yang beli, dari seminggu sebelum puasa juga sudah mulai jualan. Sampai saat ini masih banyak yang cari dan biasanya sampai mau mendekati lebaran,” katanya, Kamis (14/4/2022).

Hanya jual timun suri saja, sehari Aji bisa mengantongi omzet hingga Rp500 ribu. Padahal timun suri yang dijualnya cukup terjangkau yaitu mulai dari Rp3.000-Rp15.000 tergantung ukurannya.

Baca Juga: Ada Al-Qur'an Usia Ratusan Tahun di Masjid Jami Al-Anwar Lampung

2. Alasan timun suri hanya ada saat bulan puasa

Berkah Ramadan, Penjual Timun Suri Raup Cuan Rp500 Ribu SehariDagangan timun suri di Pasar Pasir Gintung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Aji mengatakan, timun suri sebenarnya berasal dari tanaman yang berbuah hampir setiap waktu. Namun alasan buah ini hanya melimpah bahkan cenderung langka pada hari biasa adalah karena permintaan pasar.

“Selain bulan puasa juga bisa berbuah. Tapi di pasar kurang laku kalau hari biasa (bukan Ramadan), lakunya pas puasa saja,” katanya.

Oleh karenanya Ia hanya menjual timun suri pada Ramadan saja dengan alasan permintaan pasar yang ramai di bulan puasa.

3. Cara memilih timun suri yang benar

Berkah Ramadan, Penjual Timun Suri Raup Cuan Rp500 Ribu SehariJual beli timun suri di Pasar Pasir Gintung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Menurutnya, tekstur timun suri yang lembut dan menyegarkan ketika dicampur dengan es batu dan air gula yang manis menjadi alasan buah hijau kekuningan ini laris manis jadi menu buka puasa.

“Biasanya kalau mau makan langsung hari itu ya kita pilihin yang empuk, atau yang sudah pecah, itu dijamin matang. Kalau mau buat besok-besok ya lebih baik cari yang agak keras,” jelas Aji.

Hal itu dikarenakan timun suri merupakan buah klimakterik atau buah yang mengalami pemercepatan respirasi seusai dipetik, sehingga bisa matang ketika diperam.

4. Manfaat timun suri untuk kesehatan

Berkah Ramadan, Penjual Timun Suri Raup Cuan Rp500 Ribu SehariDagangan timun suri di Pasar Pasir Gintung. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Timun suri memiliki kulit berwarna kuning polos atau hijau pelangi. Aji mengatakan terkait rasa dan warna buah di dalamnya tidak ada yang berbeda dari kedua timun suri ini.

Ternyata, timun suri mengandung sekitar 96 persen air dalam buah, lho. Gak heran pembeli memilih buah ini untuk menghilangkan dahaga setelah berjam-jam berpuasa.

Selain membantu mencukupi cairan tubuh, buah yang masih kerabat melon ini kaya serat sehingga dapat mencegah sembelit. Vitamin C yang terkandung di dalamnya juga cukup banyak yaitu sekitar 24 persen. Vitamin C ini bertindak sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.

Baca Juga: Kisah Agustami, Pembuat Segubal Makanan Ramadan Khas Lampung

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya