7 Manhwa Romance Terbaik Rilis 2024, Sudah Baca? 

Berlatar di masa depan yang jauh, di mana VR menyelam dalam telah menjadi kenyataan dan asisten AI canggih menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. I Turned Off the Pain Perception Setting! mengisahkan Irina, seorang wanita tinggal sendirian di apartemennya dan menghabiskan sebagian besar waktunya bermain game VR untuk membuka semua akhir cerita.

Setelah menemukan akhir tersembunyi dan menjadi orang pertama berhasil menyelesaikan semua akhir dari permainan tersebut, ia menerima patch khusus yang mengubah permainan secara drastis, menjadikannya jauh lebih realistis dan merusak pengalaman bermain bagi semua pemain lainnya di seluruh dunia.

Manhwa ini menawarkan premis yang menarik, dengan dunia VR dan dunia nyata yang sama-sama memikat. Gaya seni yang ditampilkan sangat menawan, skema warnanya cerah dan dinamis, serta karakter-karakternya terasa hidup dan autentik.

Dalam The S-Class Lady, Kim Yi-Young, seorang korban dari fenomena isekai yang dikenal sebagai truk-kun terlahir kembali ke dalam novel Tower Climbing yang pernah ia baca. Di dunia baru ini, ia menjadi seorang regressor dengan tujuan tunggal untuk kembali ke rumah setelah berhasil menyelesaikan menara.

Namun setelah berhasil menyelesaikan semua tantangan, ia justru terlahir kembali ke dalam permainan otome sebagai antagonis. Keberadaan seorang regressor berusia 500 tahun dalam konteks permainan otome menciptakan suasana yang sangat menarik.

Kekuatan luar biasa yang dimilikinya membuat permainan terasa sangat mudah, tetapi meningkatkan tingkat kesukaan karakter-karakter yang membencinya menjadi tantangan yang cukup signifikan. Bahkan bagi seseorang yang memiliki kemampuan untuk menyelesaikan menara setinggi 100 kaki.

The Princess Maid mengisahkan romansa tampaknya mustahil antara seorang putri yang terpuruk dari rezim lama dan pangeran muda dari rezim baru. Cianna seorang putri di istana kerajaan berhasil selamat dari para perebut tahta dan diangkat sebagai pelayan istana, sebuah posisi yang ternyata jauh lebih baik dibandingkan kehidupan yang dijalaninya di bawah kekuasaan ibu tiri yang kejam dan ayah yang acuh tak acuh.

Kepribadian tokoh utama wanita dan interaksinya dengan karakter-karakter lain dalam manhwa ini menjadi kekuatan utama dari cerita ini. Manhwa ini berani mengangkat tema trauma, dan karakter-karakter sampingan dalam cerita ini juga memiliki daya tarik tersendiri. Aspek romance dalam cerita ini juga cukup menggemaskan, meskipun tidak terlalu mencolok di awal.

Dikenakan kutukan membuatnya selalu berkeringat, tokoh utama pria dalam We Are Not Dating!! bertemu dengan seorang Saeyan muda yang tidak merasa jijik dengan kondisinya dan menjalin persahabatan dengannya. Setelah melewati pengalaman traumatis yang membuatnya cemas untuk keluar rumah, kini Chan Min berperan untuk membantunya mengatasi trauma dan menjadi pendukung setianya. Manhwa ini merupakan eksplorasi tentang persahabatan yang indah dengan nuansa romantis yang halus.

Tokoh utama pria sangat memahami dan tidak pernah menekan Saeyan, terlepas dari ekspektasi sosial yang ada sehingga memberikan ruang dan waktu bagi tokoh utama wanita untuk memproses emosinya dengan baik. Selain itu, terdapat dua karakter sampingan yang muncul secara berkala dan menambah variasi romansa dalam cerita.

Premis dari Sharp-Eyed Classmate cukup sederhana, namun pesonanya tetap memikat dan menghangatkan hati. Tokoh utama wanita dalam manhwa ini berperilaku seperti gangster yang tangguh, memiliki tindikan, memotong rambutnya pendek, dan bersikap berani di hadapan orang lain. Namun tokoh utama pria tidak terlalu memperhatikan penampilan kasarnya dan justru jatuh cinta pada kepribadiannya yang sebenarnya.

Tokoh utama wanita merasa canggung dan akhirnya memberikan kesempatan kepada pria tersebut karena ia merasa hal ini sangat mengejutkan serta melihat ketulusan tokoh utama pria dalam usahanya untuk mendekatinya. Dinamika antara kedua karakter ini terasa manis dan menyenangkan, tanpa adanya kesalahpahaman yang dibuat-buat untuk memperpanjang alur cerita. Ini adalah romansa klasik dengan karakter-karakter yang kuat, masing-masing menunjukkan kepribadian yang kaya dan latar belakang yang menarik.

Pembaca manhwa romance telah sangat akrab dengan trope mengenai seorang duke pria yang tampak tidak memiliki hati dan tokoh utama wanita yang berasal dari latar belakang biasa serta cinta yang tumbuh perlahan namun pasti di antara mereka. Baby Prisoner of the Winter Castle mengangkat premis ini dan menambahkan seorang anak paling menggemaskan ke dalam alur cerita.

Cerita ini lebih menyoroti karakter anak yang lucu dibandingkan dengan romansa antara duke dan istrinya, meskipun keduanya tetap menjadi karakter sentral dalam narasi. Manhwa ini menampilkan seni yang luar biasa menawan dan dipenuhi dengan momen-momen yang menghangatkan hati atau menggemaskan yang pasti akan memikat perhatian para pembaca.

Salah satu manhwa paling menarik dari segi plot yang debut pada tahun 2024, Wicked Ladies in Waiting, menceritakan kisah seorang gadis biasa yang terjebak dalam siklus waktu di mana ia terus-menerus mengalami kematian dengan satu-satunya harapan datang dari seorang duke yang dingin namun memiliki hati yang mulia.

Cerita ini dimulai relatif awal dalam perjalanan siklus waktu tokoh utama. Ia adalah seorang gadis yang tampak polos pada awalnya, tetapi mulai mengembangkan kecenderungan licik sebagai akibat dari keadaan yang sulit.

Kisah ini berfungsi sebagai kombinasi antara Re:Zero dan Remarried Empress, menggabungkan genre siklus waktu menyakitkan dan romansa balas dendam yang kejam dalam satu paket yang menggugah selera. Awal romansa antara tokoh utama dan tokoh pria utama dipenuhi dengan gejolak, namun tetap terasa manis dan menghangatkan hati.

Dari kisah cinta menghangatkan hati hingga intrik yang mendebarkan, 7 manhwa romance telah diulas menawarkan spektrum emosi dan alur cerita yang beragam. Rilis 2024 memberikan angin segar bagi penggemar genre romansa dengan menghadirkan karakter-karakter yang relatable dan plot yang inovatif. Kehadiran berbagai subgenre dalam daftar ini membuktikan bahwa ranah manhwa romance terus berkembang dan menawarkan pengalaman membaca yang kaya.