Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seringkali seseorang memilih bertahan di zona nyaman karena berbagai pertimbangan. Contohnya saja ingin memaksimalkan potensi diri tanpa harus merasa terbebani. Di sisi lain, tidak semua orang memiliki perspektif bijak mengenai pilihan bertahan di dalam zona nyaman.
Padahal, pilihan ini tidak selalu buruk. Bertahan di zona nyaman bisa saja berdampak baik asal seseorang tetap mau mengembangkan diri. Tentunya ada beberapa alasan menjelaskan mengapa bertahan di zona nyaman itu bukan pilihan negatif. Mari pertimbangkan tujuh hal di bawah ini.
1. Zona nyaman menawarkan stabilitas dan kepastian
ilustrasi keluar dari zona nyaman (unsplash.com /Laurenz Kleinheider) Terkadang seseorang menganggap mereka tidak keluar dari zona nyaman sebagai sosok pecundang. Bahkan sampai meremehkan kapasitas dan kemampuan orang-orang tersebut. Sudut pandang seperti ini harus diperbaiki dalam menyikapi keberagaman.
Karena mengambil keputusan bertahan di zona nyaman bukan hal yang buruk. Perlu diketahui, zona nyaman menawarkan stabilitas dan kepastian. Kamu tidak harus terombang-ambing di tengah masa adaptasi. Namun, langsung bisa membaur sepenuhnya dengan lingkungan sekitar.
2. Kamu akan mendapatkan kenyamanan dan kepuasan
ilustrasi tertawa bahagia (pexels.com/Katii Bishop) Sebanyak apapun pencapaian sudah berhasil diraih, bisa saja semua terasa sia-sia. Ini terjadi saat kamu tidak memperoleh kenyamanan dan kepuasan. Bahkan kehidupan yang dijalani terasa hambar. Tapi kembali lagi, kenyamanan dan kepuasan juga tidak bisa dipisahkan dari lingkungan sekitar.
Tentu fakta tersebut menjadi alasan bertahan di zona nyaman tidak selalu buruk. Kamu akan memperoleh kenyamanan serta kepuasan dalam hidup. Meskipun pencapaian tidak bisa diraih secara optimal, namun tetap mampu mensyukuri dengan lapang hati.
Baca Juga: 7 Pesan Tersirat dari Aliran Sungai, Renungkan dan Pahami!
3. Zona nyaman menjaga seseorang agar tetap fokus dan berkonsentrasi
ilustrasi fokus bekerja (pexels.com/ThisIsEngineering) Terkadang kita meremehkan mereka memilih bertahan dalam zona nyaman. Seolah menganggap keputusan tersebut merupakan pilihan terburuk. Orang-orang yang bertahan di zona nyaman dianggap sebagai pemalas dan tidak mau berbenah.
Tanpa disadari, keputusan mereka bertahan di dalam zona nyaman juga tidak sepenuhnya keliru. Zona nyaman menjaga seseorang agar tetap fokus dan berkonsentrasi. Ia tidak akan terganggu oleh beragam perbedaan yang terdapat di lingkungan sekitar.
4. Pencegahan stres dan kecemasan
ilustrasi merasa tenang (pexels.com/Bela Cheers) Stres dan kecemasan adalah dua hal yang bisa merusak kualitas hidup. Hal ini disebabkan oleh kondisi mental yang tidak stabil setelahnya. Sosok diliputi stres dan kecemasan juga gampang berputus asa saat menghadapi tantangan. Tentu kita tidak menginginkan pola hidup demikian.
Di sinilah alasan mengapa bertahan di zona nyaman itu tidak selalu buruk. Sisi positifnya bisa menjadi pencegah stres dan pikiran terbebani. Mereka yang bertahan di zona nyaman tidak akan tertekan oleh perbedaan yang ada di lingkungan sekitar. Orang-orang tersebut mampu menjalani hidup dengan ringan tanpa perasaan terpaksa.
5. Lebih percaya diri dalam berusaha
ilustrasi sosok percaya diri (pexels.com/Roberto Hund) Berusaha bukan sekadar mengerahkan seluruh energi. Namun, juga harus diiringi dengan rasa percaya diri yang kuat. Bersamaan dengan usaha yang dilakukan, kamu yakin pasti bisa meraih pencapaian terbaik. Di sisi lain, rasa percaya diri juga turut didukung oleh lingkungan sekitar.
Ternyata ini menjadi penjelasan mengapa bertahan di zona nyaman tidak selalu buruk. Kamu bisa lebih percaya diri dalam berusaha. Kamu mampu membaca tantangan dengan lebih mudah. Tentu ini meyakinkan diri pasti bisa menghadapi hambatan maupun persoalan yang datang.
6. Lebih mudah menyesuaikan diri dengan keadaan
ilustrasi merasa bahagia (pexels.com/Olla Ruskykh) Tidak seharusnya kita memandang sebelah mata mereka yang memilih bertahan di zona nyaman. Apalagi menganggap sebagai sosok pemalas dan tidak mau berbenah. Pada faktanya bertahan di zona nyaman tidak selalu menjadi pilihan terburuk.
Tentu ada alasan di baliknya. Zona nyaman memudahkan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan. Kamu tidak harus bersusah payah mengimbangi lingkungan sekitar. Sisi positifnya, bisa memanfaatkan waktu dan energi yang tersisa untuk berusaha dengan lebih maksimal.