Kisah Wirausaha Berdayakan Difabel Bikin Batik, Pakai Kompor Listrik
Difabel gunakan kompor listrik untuk memanaskan lilin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tulang Bawang, IDN Times - Batik merupakan hasil karya budaya sudah menjadi identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia serta dikenal hingga ke mancanegara. Di Provinsi Lampung, tepatnya di Kabupaten Tulang Bawang, ada perajin batik bernama Rumah Batik Tulis Shiha Ali.
Batik di kabupaten ini pun telah menembus pasar internasional. Uniknya lagi, proses pembuatan batik mulai dari membuat desain pola, pencantingan dan pewarnaan, batik tulis Shiha Ali dikerjakan seluruhnya oleh penyandang disabilitas. Bahan dan peralatan digunakan sangat ramah terhadap penyandang disabilitas.
Penasaran dengan cerita kaum difabel diberdayakan membuat kerajinan batik? Berikut IDN Times rangkum ceritanya.
Baca Juga: PLN dan Mitra Kolaborasi Terapkan Sistem Manajemen Antipenyuapan
Gunakan kompor listrik aman bagi difabel
Nasheha Ali Husin, selaku pendiri sekaligus pemilik Rumah Batik Shiha Ali mengatakan, sangat bangga dan senang dapat memberdayakan difabel membuat batik. "Kita lihat sendiri, batik yang dihasilkan komunitas penyandang Difabel ini, sangat berkualitas dan mampu bersaing dengan pengrajin batik lainnya," terangnya, Senin (20/6/2022).
Ia menambahkan, proses pembuatan batik di Rumah Batik Tulis Shiha Ali. Pasalnya, mereka menggunakan kompor listrik untuk memanaskan lilin.
"Ini sangat aman bagi penyandang disabilitas," Nasheha.
Baca Juga: Dukung WSL Krui Pro 2022, Ini Sorotan Bupati dan Peselancar ke PLN