Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam agama Islam dianjurkan untuk berdoa saat bayi baru lahir dengan harapan anak yang dilahirkan menjadi anak saleh serta menjadi manusia bermanfaat bagi sesama.
Dzikir dan doa ini utamanya dilakukan oleh ayahnya, dan tetap dianjurkan bagi yang lainnya. Berikut ini ada rangkaian dzikir yang dianjurkan untuk bayi yang baru lahir. Jadi untuk para ayah wajib tahu ini, lho.
1. Adzan dan iqamah
Ilustrasi mendoakan bayi (pexels.com/Josh Willink Lafaz doa yang pertama adalah membaca Adzan pada telinga bayi sebelah kanan. Berikut ini lafaznya :
(٢x) اَللهُ اَكْبَرُ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (2x)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."
(٢x) أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa illaaha illallaah (2x)
"Aku menyaksikan bahwa tiada Tuhan selain Allah."
(٢x) اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna Muhammadar rasuulullah (2x)
"Aku menyaksikan bahwa nabi Muhammad itu adalah utusan Allah."
(٢x) حَيَّ عَلَى الصَّلاَةِ
Hayya 'alashshalaah (2x)
" Marilah sholat."
(٢x) حَيَّ عَلَى الْفَلاَحِ
Hayya 'alalfalaah (2x)
"Marilah menuju kepada kejayaan."
(١x) اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar (1x)
"Allah Maha Besar, Allah Maha Besar."
(١x) لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ
Laa ilaaha illallaah (1x)
"Tiada Tuhan selain Allah"
Kemudian dilanjutkan membaca Iqamah pada telinga bayi sebelah kiri.
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahu akbar Allahu akbar
أَشْهَدُ اَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّااللهُ
Asyhadu allaa ilaaha illallah
اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ
Asyhadu anna muhammadar rosuulullah
حَيَّ عَلَى الصَّلَاةِ
Hayya ‘alash shalaah
حَيَّ عَلَى الْفَلَاحِ
Hayya ‘alal falaah
قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ ،قَدْ قَامَتِ الصَّلَاةُ
Qad qaamatish shalaah, qad qaamatish shalaah
اَللهُ اَكْبَرُ ،اَللهُ اَكْبَرُ
Allahu akbar, Allahu akbar
لَاإِلٰهَ إِلاَّاللهُ
Laa ilaaha illallah
Baca Juga: Doa Niat Iktikaf Lengkap hingga Tata Caranya!
2. Doa supaya anak bertakwa dan cerdas
Ilustrasi bayi (pexels.com/Jonathan Borba) Selanjutnya dianjurkan untuk mendoakan anak supaya menjadi anak yang baik, bertakwa kepada Allah dan cerdas. Bacakan doa ini pada telinga sebelah kanan bayi.
للهم اجْعَلْهُ بَارًا تَقِيًّا رَشِيْدًا وَأَنْبِتْهُ فِي الْإِسْلَامِ نَبَاتًا حَسَنًا
Allâhummaj'alhu bârran taqiyyan rasyîdan wa-anbit- hu fil islâmi nabâtan hasanan
"Ya Allah, jadikanlah ia (bayi) orang yang baik, bertakwa, dan cerdas. Tumbuhkanlah ia dalam islam dengan pertumbuhan yang baik."
3. Surat Al-Ikhlas dan Al-Qadr
Ilustrasi bayi (pexels.com/Laura Garcia) Kemudian dianjurkan pula untuk membacakan surat Al Ikhlas dan Al Qadr di telinga sebelah kanan bayi.
قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu aḥad
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa."
اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhuṣ-ṣamad
Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu."
لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan."
وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad
Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."
Kemudian ditambah dengan surat Al-Qadr
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
innā anzalnāhu fī lailatil-qadr
Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa mā adrāka mā lailatul-qadr
Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr
Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr
Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
4. Surat Ali Imran ayat 36
Ilustrasi bayi (pexels.com/Rene Asmussen) Bacakan pula surat Ali Imran ayat 36
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ اِنِّيْ وَضَعْتُهَآ اُنْثٰىۗ وَاللّٰهُ اَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْۗ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْاُنْثٰى ۚ وَاِنِّيْ سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَاِنِّيْٓ اُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ
Artinya : "Maka ketika melahirkannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. ”Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk.”