TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Quarter Life Crisis, 5 Alasan Usia 20-an Fase Hidup Terberat

Ada banyak hal yang harus dikerjakan pada usia itu

ilustrasi merasa lelah (freepik.com/freepic.diller)

Melewati masa remaja dan memasuki peralihan menuju dewasa, bukanlah fase yang mudah terutama saat di rentang usia 20-an. Karena ketika dari kecil sudah terbiasa menjalani hidup dengan tahapan yang pasti, pada saat berusia 20-an justru kamu akan digencar dengan beratnya realita kehidupan. 

Masa ini kamu akan tersadar segala hal tak berjalan sesuai rencana, pun juga memerlukan perjuangan untuk bisa membangun kehidupan sendiri layaknya orang dewasa. Sering disebut sebagai quarter life crisis, berikut ini adalah beberapa alasannya kenapa usia 20-an merupakan fase hidup terberat. 

1. Fase mencari jati diri sebenarnya

ilustrasi wanita (pexels.com/Keira Burton)

Pada usia 20-an merupakan fase peralihan dari remaja menuju dewasa. Pada fase ini tidak sedikit anak kehilangan jati dirinya atau bahkan bingung seperti apa jati dirinya yang sebenarnya.

Inilah kenapa disebut sebagai fase kehidupan terberat, karena dipenuhi dengan kebingungan.  Sehingga dalam rentang usia 20-an biasanya menjadi waktu bagi anak muda untuk mencari identitas dirinya.

Tentang siapa dirinya, apa passionnya, dan apa yang menjadi tujuan hidupnya. Semua hal itu tidak bisa dicari tahu buru-buru, perlu pengenalan diri lebih dalam untuk berhasil melewatinya. 

Baca Juga: 7 Tips Menerapkan Hidup Estetik, Bikin Gaya Hidup jadi Menyenangkan

2. Banyaknya ekspektasi dan tekanan

ilustrasi stres (pexels.com/Yan Krukov)

Alasan lainnya kenapa usia 20-an merupakan fase hidup terberat ialah karena pada usia itu banyak tekanan dan ekspektasi diberatkan padamu. Mulai dari orang tua, teman-teman, atasan di kantor, hingga ekspektasi dari diri sendiri. 

Dengan banyaknya tekanan dan ekspektasi dati orang lain saja sudah berat, apalagi jika ditambah dengan dirimu sendiri yang menetapkan standar dan ekspektasi terlalu tinggi. Itu bisa membuatmu stres dan overthinking memikirkan masa depan hidupmu sendiri. 

3. Kebingungan menghadapi realita hidup setelah lulus kuliah

ilustrasi berpikir (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Usia 20-an adalah masa hidup terberat karena untuk pertama kalinya kamu harus mencari jalan hidup sendiri. Ketika dari sekolah dasar sampai kuliah jalurnya sudah pasti dan tersusun, berbeda jika sudah lulus kuliah. 

Dimana untuk pertama kalinya kamu menghadapi realita kehidupan yang keras dan penuh persaingan sendirian. Belum tentu setelah kuliah bisa langsung dapat pekerjaan, pun dalam mencari pekerjaan juga gak bakal segampang itu. Di titik ini rencana disusun bisa berantakan karena tak selalu sesuai yang diharapkan. 

4. Banyak harus dilakukan dalam satu rentang waktu

ilustrasi kerja (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Rentang usia 20-an adalah rentang waktu paling melelahkan karena banyaknya hal harus dilakukan. Bahwa pada masa menuju kedewasaan ini kamu benar-benar sibuk dan memupuk masa depan dengan apapun yang bisa kamu lakukan. 

Mulai dari membangun karier, mengejar pendidikan tinggi, hingga menikah dan punya anak, belum lagi harus jadi tulang punggung keluarga. Ada banyak sekali tugas dan tanggung jawab yang dibebankan dalam rentang usia ini. 

Baca Juga: Cara Kreatif Gen Z Raup Cuan Momen Ramadan 2023

Verified Writer

afifah hanim

Follow me on instagram: @afifahhanim_lm

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya