2. Perbanyak rasa syukur

ilustrasi keluarga bahagia (pexels.com/@ketut-subiyanto)

Banyak orang tua mungkin banyak sekali mengeluh dalam melihat sikap dan kebiasaan anak lakukan setiap harinya. Apalagi jika sikap tersebut ternyata kurang baik dan membuat orangtua sangat mudah untuk terpancing emosinya.

Namun, bagaimana pun orang tua harus ingat anak-anaknya tersebut merupakan sebuah anugerah sekaligus titipan.

Justru orang tua perlu memperbanyak rasa syukur terhadap apa yang sudah dimilikinya, termasuk dengan keberadaan anak-anak yang ada di sekitarnya. Justru hal tersebut menjadi tantangan bagi orang tua untuk bisa lebih sabar dan bertanggung jawab dalam membesarkan anak-anaknya kelak.

Baca Juga: 5 Tipe Ortu Helikopter Jarang Disadari, Picu Anak Stres!

3. Pahami fase-fase pertumbuhan dan perkembangan anak

ilustrasi keluarga (unsplash.com/@jessicarockowitz)

Tak dapat dimungkiri membesarkan anak memang bukanlah satu hal mudah untuk dilakukan, apalagi dengan berbagai karakter yang mungkin dimiliki oleh anak. Sebetulnya karakter tersebut ditentukan dari fase-fase pertumbuhan dan perkembangan anak disesuaikan dengan usianya masing-masing.

Banyak orang tua yang mungkin tak memahami fase-fase ini dan seolah memberikan reaksi kurang baik terhadap sikap ditunjukan anak. Itulah mengapa orang tua juga harus mau untuk terus belajar agar nantinya anak bisa terus tumbuh menjadi pribadi baik dan positif, sebab orangtuanya pun memiliki sikap yang demikian.

4. Belajar mengelola emosi

ilustrasi memarahi anak (pexels.com/@gabby-k)

Setiap orang wajar rasanya apabila memiliki emosi berbeda-beda, apalagi jika harus dihadapkan pada sebuah masalah yang mungkin sulit untuk diselesaikan. Inilah mengapa orang tua semestinya bisa lebih bijak dalam mengelola emosinya agar terus stabil dan tak mudah berapi-api.

Sangat penting bagi orang tua untuk belajar mengontrol emosi diri sebaik mungkin, sebab emosi yang meledak-ledak khususnya pada anak bisa menimbulkan masalah yang cukup serius. Selain itu, memarahi anak juga tidak akan menyelesaikan masalah apa pun karena justru akan semakin memperburuk keadaan.

5. Jadilah pendengar yang baik untuk anak

ilustrasi anak berbicara (unsplash.com/@invent)

Sudah semestinya antara orang tua dan anak memiliki kualitas bonding yang baik terhadap satu sama lain dan tentu saja kualitas ini bisa ditentukan dari komunikasi terjalin antara anak, serta orang tua. Selama ini mungkin banyak orang tua terlalu menekan anak untuk terus mendengarkan orang tua, namun justru menutup akses komunikasi dari anak.

Padahal anak juga memiliki hak tersendiri untuk berbicara dan mengemukakan pendapatnya terhadap orang tua dan sudah semestinya justru orangtualah yang perlu menjadi pendengar baik bagi anak. Jika sampai orang tua enggan untuk mendengarkan anak, maka hal ini akan membuat hubungan anak dan orang tua menjadi rentan dengan masalah.

Nyatanya memang kesabaran orang tua harus benar-benar dilatih saat memiliki anak, apalagi saat usia anak masih kecil. Orang tua perlu banyak belajar untuk mengontrol emosi diri agar tak meletus-letus. Kontrol diri sebaik mungkin di hadapan anak, ya!

Baca Juga: 5 Tips Mendidik Anak Agar Mau Rajin Berolahraga, Bikin Lebih Sehat!