Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sama seperti manusia dewasa, anak-anak juga sering kali dihadapkan oleh berbagai penyakit. Kondisi anak yang rewel saat sakit pun jadi tidak bisa lagi dihindarkan. Tentu situasi ini juga jadi salah satu tantangan terbesar orangtua.
“Meskipun terkadang sulit untuk memberikan obat kepada anak-anak segala usia, balita cenderung menjadi yang paling sulit, karena penalaran dan penghargaan tidak selalu berhasil,” kata Dr. Chibuzor Ihe dari Atrium Health Levine Children's University Pediatrics, dilansir Atrium Health.
Tetapi berapapun usia anak Anda, ingatlah untuk tetap tenang dan menghadapi situasi dengan rencana. Kuncinya adalah memiliki teknik yang baik dan menjadikan pengalaman itu sepositif mungkin,” tambahnya.
Saat anak sakit, orang tua perlu membiasakan mereka untuk dapat menghadapinya dengan tenang. Namu gak semua orang tua tau caranya. Untuk itu, berikut IDN Times memberikan tips dan trik membuat anak tenang saat sakit!
1. Jelaskan sakit adalah hal bisa terjadi pada semua orang
ilustrasi menemani anak sakit (pexels.com/cottonbro studio) Saat anak sakit gak menutup kemungkinan ia akan rewel sepanjang hari. Tentu ini adalah hal wajar, mengingat perasaan sakit yang entah di bagian kepala, perut, dada, mulut atau bagian tubuh lainnya mengeluarkan rasa tidak enak bagi anak. Rasa ini masih asing bagi mereka.
Untuk itu, sebagai orang tua kamu pun perlu menenangkannya. Cara yang pertama adalah menjelaskan kepada mereka sakit ini adalah hal yang biasa, dan pasti akan sembuh jika anakmu bersikap tenang sembari melakukan pengobatan. Dengan cara ini, diharapkan anak dapat menerimanya dan perlahan-lahan mulai
2. Berikan mainan kesayangannya
ilustrasi anak tidur bersama boneka (pexels.com/RDNE Stock project) Yang namanya anak, pasti senang dengan mainan. Setiap pun juga tentu saja memiliki mainan kesayangannya, mulai dari boneka, mobil, pesawat dan berbagai bentuk mainan lainnya.
Namun saat sakit, tubuh mereka yang lemah tidak memungkinkan mereka untuk bermain seperti kemarin. Namun hanya untuk menjaganya tetap tenang, kamu bisa membeirkannya mainan kesayangannya sembari ia istirahat di tempat tidur.
Dilansir CHOC, Ariel Craig dan Melissa Kawanka, spesialis kehidupan anak di Departemen Kehidupan Anak Cherese Mari Laulhere, merekomendasikan langkah ini. Menurut mereka, biarkan anak memegang atau pun memeluk mainannya supaya ia bisa terdistraksi dari rasa sakit yang dirasakan. Secara otomatis, sang anak pun dapat merasa lebih tenang.
Baca Juga: 7 Cara Mengasah Kecerdasan Emosional Anak, Bisa Pakai Permainan
3. Jangan berhenti menemaninya
ilustrasi menemani anak sakit (pexels.com/MART PRODUCTION) Sudah jadi hal yang wajar ketika anak yang sakit langsung menjadi manja dari biasanya. Sebagai orang tua, jangan pernah lepaskan anak yang sakit dari perhatianmu karena hal ini hanya akan memperburuk kondisinya.
Namun sembari kamu menemaninya, usahakan kamu juga dapat tetap bersikap positif. Sebab anak yang sakit juga dapat menangkap isyarat emosional dari orang tua dan pengasuhnya.
Merawat anak yang sakit dapat menguras emosi pengasuhnya. Dan jika kamu merasa frustrasi saat mencoba memberikan obat, kemungkinan besar anak kamu juga merasakannya. Untuk itu, ambil napas dalam-dalam dan cobalah yang terbaik untuk menghadapi situasi ini sepositif mungkin.
4. Yakinkan anak tentang manfaat minum obat
ilustrasi anak akan minum obat (pexels.com/MART PRODUCTION) Saat anak sakit, bagian meminum obat adalah sebuah hal yang penuh tantangan. Apalagi saat anak sudah paham obat itu ada yang terasa pahit.
Untuk menenangkannya, para orang tua perlu menjelaskan terlebih dahulu dari manfaat meminum obat tersebut. Yakinkan mereka minum obat, mereka dapat sembuh dan tidak lagi merasakan sakit. Setelah itu, saat minum obat kamu dapat untuk menambahkan satu sendok makanan favoritnya, seperti puding, es krim, saus apel, atau yogurt.
“Jangan biarkan anak Anda menganggap obat itu permen. Jika mereka sudah cukup umur untuk memahami, jelaskan kepada mereka bahwa obat-obatan penting untuk membantu mereka merasa lebih baik, dan hanya dapat diminum bersama orang tua atau pengasuh,” jelas Dr. Ihe.