Hadis Palsu tentang Muezza, Kucing Milik Nabi Muhammad

Namun ada hadis shoheh lain tentang kucing

Bandar Lampung, IDN Times - Umat Islam pasti sudah tak asing lagi mendengar kata Muezza atau Mu’izzah. Ya, nama ini sering kali kita dengar atau lihat di media sosial sebagai nama kucing peliharaan Nabi Muhammad Sallallahu Alaihi Wassalam.

Namun apakah Rosulullah benar-benar memiliki kucing peliharaan dan dinamakan Muezza? Ustaz Husain Basyaiban pernah menjelaskan tentang hal ini lewat media sosialnya. Ia mengatakan sesungguhnya hadis mengenai Muezza itu adalah “la aslalah” atau tidak ada asalnya alias hadis palsu.

Bahkan salah satu ulama Indonesia Ustaz Adi Hidayat mengatakan telah banyak ditemukan hadis palsu di dunia. Bahkan ada salah satu kasus di mana seseorang telah menyampaikan sebanyak 4.000 hadis palsu diatas namakan oleh Rosulullah.

“Jadi berhentilah menyebarkan tentang hadis tersebut karena Rosulullah menjelaskan barang siapa yang berdusta atas nama Beliau maka siap siap masuk neraka,” katanya.

Baca Juga: Doa Saat Terjadi Gempa atau Tertimpa Musibah Lainnya 

1. Hubungan spesial Rosulullah dengan kucing

Hadis Palsu tentang Muezza, Kucing Milik Nabi Muhammadilustrasi kucing merasa sakit (unsplash.com/Rebecca Campbell)

Meski Rosulullah tak memiliki kucing peliharaan, ustaz Husain mengatakan Rosulullah memang memiliki hubungan spesial dengan kucing. Di mana banyak hadis shohih menyampaikan Rosulullah membahas tentang hewan mamalia tersebut.

Seperti halnya hadis tentang hukum air dalam wadah telah diminum oleh kucing. Hadis tersebut merupakan hadis riwayat Tirmizi dan disampaikan Kabsyah binti Ka'ab bin Malik yakni istri Ibnu Abi Qatādah.

Kabsyah menceritkan Abu Qatādah memiringkan air widu untuk diminum oleh kucing yang lewat. Lalu Abu Qatādah mengatakan bahwa Rosulullah pernah bersabda: "Sesungguhnya kucing tidak najis, ia termasuk binatang yang berkeliaran (keluar masuk) di sekitar kalian,”.

2. Hadis tentang kucing lainnya

Hadis Palsu tentang Muezza, Kucing Milik Nabi Muhammadkucing Burma (pixabay.com/Dyadya_Lyosha)

Selain itu juga ada kisah Bapaknya Kucing alias Abu Hurairoh, yang diceritakan langsung oleh Abu Hurairoh. Saat itu ia memiliki nama asli Abdurrahman bin Shakr ad-Dusi.

Diceritakan, saat itu Abdurrahman sedang berada di majelis Rosulullah. Di sana Rosulullah mengajarkan tentang nilai kasih sayang dalam Islam tak hanya pada manusia tapi juga pada makhluk Allah lain seperti tumbuhan dan hewan.

Lalu ketika pulang dari majelis, Abdurrahman menemukan seekor anak kucing di jalanan. Anak kucing liar itu tak ada induknya dan hanya mengeong-ngeong saja. Karena ingin mempraktikan nilai hadis Rosulullah, maka diambilah anak kucing itu oleh Abdurrahman lalu dibawa ke rumahnya.

Setiap malam, anak kucing itu diselimuti agar tak kedinginan dan disuapi ketika lapar. Suatu ketika dibawalah anak kucing ini berjalan, lalu Abdurrahman berpapasan dengan Rosulullah. Saat itu Rosulullah mengatakan “Anta Abu Hurairoh” atau artinya “kamu adalah bapaknya kucing ini”. Sejak saat itu Abdurrahman dijuluki Abu Hurairah.

3. Larangan menyiksa kucing

Hadis Palsu tentang Muezza, Kucing Milik Nabi Muhammadkucing Chartreux (pixabay.com/LucasBouillon)

Tak hanya tentang kasih sayang, Rosulullah juga pernah menyebutkan tentang hukumnya menyiksa kucing kepada kaumnya. Hadis ini shoheh dan diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam hadistnya Al-Bukhari: 2192.

Dalam hadis tersebut disampakkan oleh Abdullah ibn Umar Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda: “Seorang wanita disiksa oleh Allah Subhanallahu Wata ‘Ala karena telah mengurung seekor kucing hingga mati kelaparan. Maka masuklah wanita itu ke neraka,”.

Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui jika hambanya telah menyiksa kucing dengan tidak memberinya makan atau minum padahal kucing itu dikurung, tidak dibiarkan berkeliaran agar bisa memakan serangga tanah.

Baca Juga: 7 Kelainan Genetik Kucing Ini Malah Membuatnya Semakin Menggemaskan!

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya