7 Kelainan Genetik Kucing Ini Malah Membuatnya Semakin Menggemaskan!
Kucing dengan kelainan genetik. (Instagram/meetyodacat)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Tak hanya pada manusia, kelainan genetik juga ternyata dialami oleh beberapa jenis hewan, salah satunya kucing. Kelainan ini biasanya tak hanya memengaruhi kesehatan sang kucing tapi juga penampilan fisiknya.
Namun tak disangka, beberapa keunikan fisik kucing-kucing dengan kelainan genetik ini ternyata malah menjadi daya tarik mereka. Banyak dari mereka diadopsi karena penampilan uniknya. Kali ini IDN Times akan bagikan beberapa kelainan kucing yang malah membuat kucing semakin menggemaskan!
1. Bunny Cat
Gatoelho. (Instagram/gato.elho)Salah satu kucing dengan kelainan genetik mirip kelinci ini adalah Gatoelho. Kucing asal Brazil ini memiliki kelainan abnormal pada tubuhnya yakni memiliki badan pendek dan tanpa ekor. Meski begitu, kepala dan panjang tangan serta kaki Gatoelho tetap seperti kucing normal.
Namun justru inilah yang membuat kucing ini populer di media sosial, banyak yang gemas dengan tingkah konyolnya karena Gatoelho sangat aktif seperti senang berlarian, menggigit, mengajak kucing lainnya berkelahi seperti lainnya.
2. Epilepsi
Peanut mengalami epilepsi. (Instagram/oldboypeanut)Kelainan genetik lainnya pada kucing adalah epilepsi. Kucing dengan kelainan epilepsi biasanya tiba-tiba akan melakukan gerakan tak karuan, berlompatan, mencakar, bahkan kejang-kejang.
Kucing ini juga biasanya akan mengeluarkan air liur dari mulutnya. Salah satu kucing populer dengan epilepsi adalah Peanuts. Kucing ini menderita epilepsi saat kecil, namun tingkahnya menggemaskan sehingga banyak disukai orang.
Baca Juga: Hindari Perilaku Ini jika Tak Mau Kucing Benci Padamu!
3. Down syndrome cat
Kucing dengan Down syndrome. (Instagram/meetyadacat)Kelainan genetik Down Syndrome ternyata tak hanya diderita pada manusia saja, tapi juga beberapa hewan mamalia lain seperti simpanse, kuda, harimau, sampai kucing. Seperti manusia, hewan dengan sindrom ini juga memiliki ciri khas pada bentuk wajahnya.
Tak hanya fisik, ternyata ciri-ciri kucing Down Syndrome juga dapat dilihat dari kemampuannya dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Biasanya ia akan berperilaku seperti anak kucing meski usianya sudah tahunan, misalnya seperti ngompol saat tidur.
4. Cerebellar Hypoplasia
Adek, kucing penderita Cerebellar hypoplasia. (Instagram/syakalakapet)Cerebellar Hypoplasia merupakan kelainan neurologis pada kucing. Biasanya kucing dengan kelainan ini akan memiliki kemampuan kesimbangan buruk. Ia akan berjalan sempoyongan atau bahkan tak mampu berdiri tegak.
Kelainan ini disebabkan adanya gangguan pertumbuhan otak kecil si kucing saat masih dalam kandungan ibunya. Gangguan ini muncul misalnya karena sang ibu kucing keracunan, malnutrisi, atau terserang virus panleukopenia.
Untungnya setiap gejalanya menyerang tidak menimbulkan rasa sakit. Kucing dengan penyakit bawaan ini juga tidak menular ya, jadi kalau kamu menemukan kucing dengan gejala seperti ini jangan dijauhi ya!
5. Ehlers-Danlos Syndrome (EDS)
Kucing dengan EDS. (Instagram)Selanjutnya ada Ehlers-Danlos Syndrome atau EDS. Sindrom ini tak hanya diderita kucing tapi juga manusia. Makhluk hidup dengan sindrom ini akan mengalami kulit melar sehingga menyebabkan terlihat lebih tua.
Tak hanya terlihat tua secara fisik, kucing dengan kelainan ini juga memiliki kulit kering karena kekurangan kolagen. Selain EDS, kelainan bawaan ini juga disebut dengan feline cutaneous asthenia (FCA).
6. Munchkin
Kucing munchkin (Instagram.com/otisandjr)Pernah melihat kucing jenis munchkin? Yups! Kucing dengan kaki pendek menggemaskan ini ternyata merupakan kucing kelainan genetik lho! Kaki pendek pada kucing disebabkan mutasi genetik saat lahir.
Oleh karenanya Munchkin biasanya akan rentan terhadap penyakit. Sehingga kamu perlu pengawasan ekstra ketika merawat Munchkin misalnya memerhatikan makanan serta kebersihan kandang kucingmu.
7. Calico jantan
thehappycatsite.comKucing Calico merupakan sebutan untuk kucing corak tubuh tiga warna yakni hitam, putih, dan jingga. Unik kucing ini, kamu pasti bisa menebak jenis kelamin calico tanpa harus memeriksanya.
Banyak orang mengatakan kucing Calico pasti betina, karena sangat jarang ada Calico jantan. Itu disebabkan Calico dengan jenis kelamin jantan pasti memiliki kelainan genetik.
Secara sains, kucing betina memiliki kromosom XX dan jantan berkromosom XY. Warna bulu hitam dan oranye hanya dibawa oleh kromosom X dan setiap kromosom X hanya membawa satu warna, sedangkan kromosom Y tidak membawa warna.
Sehingga, kucing jantan normalnya akan berbulu hitam dan putih atau jingga dan putih, dan tidak akan pernah bisa memiliki gabungan warna hitam dan jingga karena kombinasi kromosomnya akan menjadi XXY.
Kucing dengan susunan kromosom tersebut biasanya akan mengalami perlambatan dalam tumbuh kembang, organ tidak sempurna, dan infertilitas. Oleh karenanya jika ada induk kucing yang melahirkan anak caliconya, bisa dipastikan kucing itu pasti calico jantan. Tapi ternyata juga ada lho calico jantan yang dapat survive!
Itulah 7 kelainan genetik pada kucing. Jadi kalau kamu bertemu mereka di suatu tempat, jangan jauhi atau bahkan menyakiti mereka ya!
Baca Juga: Cek Kelebihan dan Kekurangan 5 Jenis Pasir Kucing Sebelum Beli!
