UIN Lampung dan Kampus USIGU Somalia Kerja Sama, Apa Saja?

Rektor UIN bilang internasionalisasi kampus tak mudah

Bandar Lampung, IDN Times - Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) jalin kerja sama dengan US-International Global University (USIGU) Somalia. Kerja sama ini ditandai dengan pendatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh kedua belah pihak secara daring, Senin (21/3/2022).

Pada penandatanganan MoU yang berlangsung menggunakan Bahasa Arab ini, kedua belah pihak juga menggelar webinar internasional yang ditayangkan di kanal YouTube UIN RIL. Webinar mengangkat tema Teknis Pengajaran Bahasa Arab bagi Mahasiswa.

Baca Juga: UIN Raden Intan Lampung Dinobatkan Acuan PTKIN Kemenag

Penelitian gabungan hingga pertukaran mahasiswa dan dosen

UIN Lampung dan Kampus USIGU Somalia Kerja Sama, Apa Saja?pexels.com/RF._.studio

Wakil Rektor Bidang Akademik USIGU, Dr Walid Syadzily, mengatakan ruang lingkup ini kerja sama ini di antaranya penelitian gabungan, pertukaran mahasiswa dan dosen, pengembangan kurikulum, penerbitan karya ilmiah, dan bidang lain yang berkaitan dengan akademik serta pelatihan.

Ia menyambut baik kerja sama dengan UIN RIL. “Sebagai langkah konkret terlaksananya MoU, USIGU akan mengirimkan beberapa mahasiswanya untuk studi di UIN Raden Intan Lampung pada awal tahun ajaran 2022 ini,” jelasnya.

Rektor UIN, Prof Wan Jamaluddin menyambut baik penandatangan MoU tersebut. “Saya meyakinkan bahwa MoU ini tidak hanya berhenti pada batas penandatanganan saja, tetapi vice-rector dan jajaran pimpinan akan mengimplementasikan dalam aktifitas akademik yang nyata dan saling menguntungkan,”jelasnya

Internasionalisasi kampus tak mudah

UIN Lampung dan Kampus USIGU Somalia Kerja Sama, Apa Saja?Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Menurut Prof Wan, lompatan ke arah internasionalisasi kampus tidak mudah dan membutuhkan perjuangan yang panjang. Meski demikian, dia meyakini, Internasionalisasi kampus merupakan keharusan dan dapat dilakukan.

“Jika tidak, lambat laun, kita ditinggalkan oleh komunitas pendidikan. Kita berada dalam revolusi TIK 4.0 yang menjadikan dunia ini tanpa batas dan persaingan yang ketat berbasis kualitas,” lanjutnya.

Wan menyatakan, salah satu upaya yang sedang dan akan dilakukan oleh UIN RIL dalam internasionalisasi adalah membangun partnership dengan universitas di berbagai wilayah Asia-Pasifik, Amerika, Eropa, dan Afrika. “Pada gilirannya upaya ini akan membuka wawasan akademik kita dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi universitas,” jelasnya.

Butuh revolusi budaya akademik

UIN Lampung dan Kampus USIGU Somalia Kerja Sama, Apa Saja?pinterest.com

Internasionalisasi kampus menurut Wan, membutuhkan revolusi budaya akademik dari lokal menuju global. Perubahan budaya akademik ini pertama-tama, membutuhkan penguatan infrastruktur akademik internal.

Ia menambahkan, sivitas akademika baik dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan harus memiliki outlook internasional, kapasitas, fasilitas dan layanan akademik pun harus mencerminkan kualitas internasional,” jelas Rektor.

“Capaian yang sudah diraih mendorong UIN Raden Intan melangkah lebih jauh, yaitu melakukan internasionalisasi kampus agar menjadi universitas yang mendapatkan rekognisi Internasional,” ujarnya.

Baca Juga: Pro Kontra Logo Halal Baru, Rektor UIN Raden Intan: Syarat Makna

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya