UIN Raden Intan Lampung Dinobatkan Acuan PTKIN Kemenag

Posisi kelima PTKIN terbanyak pendaftar

Bandar Lampung, IDN Times - Rektor Universitas Negeri Islam (UIN) Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin membeberkan fakta anyar. Fakta itu berupa tren melanjutkan jenjang pendidikan ke Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menurun

Ironisnya, fakta tersebut justru terjadi dikalangan santri-santri atau siswa-siswi di sekolah tingkat atas. Dalam hal ini Pondok Pesantren (Ponpes) maupun Madrasah Aliyah Negeri dan Swasta.

"Ini hasil beberapa riset penelitian belakangan dan kemarin telah menjadi bahan evaluasi yang serius di tingkat Kementerian Agama (Kemenag) RI, dalam hal ini adalah Dirjen Priktis dan Dirjen Diktis," ujarnya saat dimintai keterangan kala menghadiri Sosialisasi Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Progam Sarja UIN Raden Intan Lampung, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga: UIN Raden Intan Lantik 13 Pejabat Baru Kampus 2022-2026, Siapa Saja? 

1. Penurunan amino pekerjaan rumah bersama

UIN Raden Intan Lampung Dinobatkan Acuan PTKIN KemenagRektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin membeberkan fakta anyar melanjutkan jenjang pendidikan ke PTKIN menunjukkan penurunan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Dalam kegiatan turut dihadiri 67 kepala sekolah, madrasah, ponpes se-Provinsi Lampung tersebut, Prof Wan menjelaskan, rendahnya animo tersebut sejatinya merupakan pekerjaan rumah bersama. Harapannya, kembali meningkatkan minat generasi muda melirik PTKIN.

Caranya, masing-masing lembaga pendidikan harus terus berupaya meningkatkan kualitas, untuk mampu menjaga konsistensi dan mutu sumber daya manusia (SDM). Maka dengan kabinet kerja baru di bawah pimpinan Prof Wan, UIN Raden Intan Lampung siap menjawab tantangan tersebut.

"UIN Raden Intan Lampung dalam grand design Kemenag, menjadi salah satu pilot model Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri di luar Jawa. Tapi kami akan tetap mengevaluasi hal-hal telah dicapai dan mengidentifikasi apa perlu dikembangkan kedepan," terangnya.

2. UIN Raden Intan Lampung telah menjelma sebagai acuan PTKIN di lingkungan Kemenag RI

UIN Raden Intan Lampung Dinobatkan Acuan PTKIN KemenagRektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin membeberkan fakta anyar melanjutkan jenjang pendidikan ke PTKIN menunjukkan penurunan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Terkait tantangan UIN Raden Intan Lampung dalam menyelesaikan permasalahan ini, Prof Wan menyebutkan, kampus setempat masih terkategori berstatus sebagai UIN relatif masih muda.

Meski demikian, pihaknya tetap bersyukur menyikapi hal ini. Itu dikarenakan sudah diproyeksikan sebagai acuan PTKIN ternama dan terdepan di lingkungan Kemenag RI.

"Walaupun berat, tapi tentu tantangan itu tetap harus kita jawab dan jalani. Kami juga sedang mengembangkan riset-riset baru, tim sudah dibentuk dan akan disampaikan hasil rumusan kepada Kepala Pusat Penelitian," imbuhnya.

3. Rata-rata pendaftar UIN Raden Intan Lampung tiga tahun kebelakang 30 ribu orang

UIN Raden Intan Lampung Dinobatkan Acuan PTKIN KemenagRektor UIN Raden Intan Lampung, Prof Wan Jamaluddin membeberkan fakta anyar melanjutkan jenjang pendidikan ke PTKIN menunjukkan penurunan. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Wakil Rektor I UIN Raden Intan Lampung, Prof Alamsyah menyebutkan, di tengah situasi ini pendaftar pada kampus setempat tergolong masih tinggi. Mengingat, dari 58 PTKIN di Tanah Air, UIN Raden Intan Lampung menempati posisi ke lima dengan jumlah terbanyak pendaftar melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN-PTKIN).

"Kita tidak membatasi pendaftar untuk jalur SPAN-PTKIN, tapi memang maksimal kuota 40 persen. Tahun lalu, SPAN-PTKIN kita ada sekitar 12 ribuan pendaftar dan yang diterima 2.500," terangnya.

Selain itu, terkhusus untuk pendaftaran masuk UIN Raden Intan Lampung, Prof Alamsyah menjelaskan dapat ditempuh melalui 3 jalur yaitu, Seleksi Prestasi Akademik (SPAN-PTKIN), Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN), dan Ujian Masuk Mandiri (UM- Mandiri).

"Rata-rata tiga tahun ke belakang calon pendaftar kita ada sekitar 30 ribu orang dan diterima per tahunnya hanya 6 ribu mahasiswa baru, sekarang kami telah menyiapkan 32 prodi di bidang Keagamaan, Ilmu Sosial, dan Saintek," tandasnya.

Baca Juga: UIN Raden Intan Miliki 25 Guru Besar, Teranyar Prof Erina Pane 

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya