Nusa Ethnic Lampung, Sebarkan Virus Budaya Lewat Musik Etnik Modern
Music etnic masih berjarak dengan millenials
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Masih terkenang jelas dalam ingatan Indra memainkan alat musik keyboard dari panggung ke panggung sebelum pandemik COVID-19 melanda. Pria bernama lengkap Philipus Satria Indra Gunawan ini merasa terhambat tak bisa beraktivitas dengan alat musiknya selama pandemik.
Tentu alumni STKIP Rosalia, Kota Metro ini tak sendiri. Teman-temannya lainya yang tergabung dalam grup band musik tradisional bernama Nusa Ethnic juga kehilangan panggung dan sulit merealisasikan hasil karya.
"Tapi kami tetap melakukan evaluasi secara daring membicarakan karya-karya yang tertunda karena pandemik ini," kata Indra kepada IDN Times, Minggu (14/11/2021).
Baca Juga: Tari Cangget, Tarian Tradisional Lampung Populer Sambut Tamu Agung
1. Kenalkan adat Lampung lewat Lagu Lampung Kita
Kepada IDN Times Indra menceritakan, grup band telah terbentuk selama tiga tahun ini harus kehilangan banyak job manggung akibat pandemik COVID-19.
Biasanya, membawa genre music etnik kental dengan budaya, grup band beranggotakan 10 alumni jurusan pendidikan seni ini tampil di acara pemerintahan, ajang muli mekhanai atau event-event bersama komunitas dan produk tertentu.
Indra mengatakan, grup band Nusa Ethnic memang secara umum ingin mengangkat dan memperkenalkan budaya nusantara yang ada di Indonesia. Namun secara khusus, tetap mengutamakan budaya Lampung.
Itu terbukti dari single lagu kedua mereka berjudul Lampung Kita, menggunakan bahasa Lampung dan menceritakan toleransi dan kerukunan terjadi antara dua adat Pepadun dan Sai Batin di Bumi Ruwa Jurai.
"Bahkan di Lampung masyarakatnya heterogen, tapi bisa hidup berdampingan dan rukun. Jadi kami ingin tunjukan bahwa Lampung tidak seperti anggapan orang luar yang banyak konflik," terangnya.
Baca Juga: Potret Nikita Willy Gelar Mosok Adat Lampung, Sudah Tahu Maknanya?