Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis B

Mudah terserang berbagai penyakit berbahaya

Bandar Lampung, IDN Times -Imunisasi sangat penting bagi bayi. Sebab, jika tidak diimunisasi dampaknya bisa terjadi di kemudian hari. Berdasarkan penjelasan Rumah Sakit Hermina di Kota Bandar Lampung, bayi yang tidak imunisasi lebih mudah terserang berbagai penyakit berbahaya.

Bukan itu saja, anak juga lebih rentan terkena masalah kesehatan lain akibat malnutrisi. Pasalnya, anak berstatus gizi buruk memiliki risiko mudah terserang infeksi akibat penurunan daya tahan tubuh.

Berikut IDN Times rangkum lebih lengkapnya dampak bayi tidak  imunisasi berdasarkan penjelasan Rumah Sakit Hermina di Bandar Lampung.

1. Berikan vaksin ini untuk memberi kekebalan tubuh

Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis Bilustrasi vaksinasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Dampak jika bayi tidak imunisasi rentan terkena TBC. Untuk mencegah penyakit TBC, bayi sebaiknya diberikan imunisasi Bacillus Calmette Guerin (BCG). Vaksin BCG dapat diberikan sejak lahir, tujuannya untuk memberikan kekebalan terhadap tubuh.

Untuk memberikan vaksin BCG pada bayi di atas usia tiga bulan, ada baiknya dilakukan terlebih dahulu uji tuberkulin, dan BCG dapat diberikan kepada bayi apabila hasil dari tuberkulin negatif. Vaksin TBC ini biasanya diberikan berbarengan dengan imunisasi polio satu.

2. Meningkatkan risiko terkena hepatitis B

Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis Bilustrasi virus hepatitis (scientificanimations.com)

Dampak jika bayi tidak imunisasi berikutnya adalah meningkatkan risiko infeksi hepatitis. Hepatitis B menjadi salah satu penyakit dapat menyebabkan kehilangan nyawa pada anak akibat infeksi virus pada hati. Vaksin hepatitis B diberikan dalam rangkaian 3 dosis.

Dosis pertama diberikan dalam waktu 24 jam setelah lahir. Dosis kedua diberikan 1-2 bulan setelah dosis pertama, dan dosis ketiga diberikan antara usia 6 bulan dan 18 bulan. Jarak antara dua imunisasi hepatitis B minimal 4 minggu guna memberikan perlindungan maksimal.

Baca Juga: 9 Penyakit Autoimun Wajib Diketahui Wanita, Jangan Abaikan Gejalanya!

3. Vaksin dapat membantu melindungi anak dari tetanus

Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis Bunsplash.com/CDC

Banyak dari kita masih belum familiar dengan penyakit yang satu ini, tetanus. Itu merupakan penyakit infeksi akut dan seringkali fatal akibat infeksi bakteri Clostridium Tetani yang memproduksi toksin (racun). Racun inilah kemudian akan menyebar ke dalam tubuh dan mengganggu saraf, sehingga otot akan kaku.

Ada dua jenis vaksin yang dapat membantu melindungi anak dari tetanus, yaitu DTaP dan Tdap. Keduanya dapat melindungi tubuh terhadap penyakit difteri dan batuk rejan. Namun, imunisasi ini tidak menawarkan perlindungan seumur hidup. Anak membutuhkan booster di kemudian hari untuk menjaga perlindungan.

4. Rekomendasi vaksin untuk usia bayi 8 minggu

Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis BIlustrasi. Bayi-bayi lahir direncanakan menyambut tanggal cantik 02-02-20 di RSIA Cahaya Bunda. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Dampak jika bayi tidak imunisasi selanjutnya adalah meningkatkan risiko terkena radang selaput otak. Radang selaput otak atau dikenal dengan sebutan meningitis. Vaksin meningitis B adalah vaksin menawarkan perlindungan terhadap bakteri meningokokus grup B.

Vaksin ini direkomendasikan untuk bayi berusia 8 minggu, diikuti dengan dosis kedua pada usia 16 minggu dan booster pada 1 tahun. Vaksin ini dapat diberikan secara terpisah, ataupun melakukan kombinasi dengan vaksin lain. Pastikan ibu tidak melewatkan satu dosis pun, ya!

5. Bisa terkena penyakit polio

Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis Bilustrasi pemberian vaksin polio (unicef.org/Raphael Pouget)

Selanjutnya, jika tidak imunisasi, bayi bisa terkena penyakit polio. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf, khususnya pada bayi yang belum melakukan vaksinasi. Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan karena virus menyerang sistem saraf pusat.

Imunisasi polio diberikan dalam 4 dosis saat mereka berusia 2 bulan, 4 bulan, 6-18 bulan, dan 4-6 tahun. Setelah itu, mereka disarankan untuk melakukan imunisasi ketika ingin bepergian ke negara yang berisiko tinggi menularkan infeksi. Peraturan yang sama berlaku pada orang dewasa yang juga melakukan traveling.

6. Rentan terkena cacar air

Dampak Bayi Tidak Imunisasi, Bisa Kena TBC hingga Hepatitis Bimmunizationinfo.com

Dampak jika bayi tidak imunisasi yang terakhir adalah rentan terkena cacar air. Penyakit ini ditandai dengan ruam gatal di bagian tubuh manapun, termasuk di dalam mulut dan di sekitar alat kelamin. Seiring berjalannya waktu, ruam gatal menyebar ke seluruh area tubuh.

Imunisasi cacar air untuk anak dilakukan dalam dua dosis. Penggunaannya untuk remaja dan orang dewasa juga direkomendasikan jika belum pernah terinfeksi dan divaksinasi. Anak-anak dianjurkan menerima dosis pertama pada usia 12-15 bulan, dengan dosis kedua pada usia 4-6 tahun.

Sejumlah imunisasi tersebut wajib diberikan pada anak mengingat manfaat yang diberikan lebih besar ketimbang risikonya. Jika anak mengalami KIPI, ibu bisa membawanya ke rumah sakit terdekat untuk melakukan perawatan.

Baca Juga: Kiat Ampuh Cegah Hepatitis Akut ala Orang Tua Bandar Lampung

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya