2. Pemilihan minyak yang tepat

ilustrasi minyak wijen (pexels.com/Pixabay)

Selain pengeringan optimal, pemilihan minyak yang tepat juga berperan penting menjaga bawang goreng tetap renyah dan tahan lama. Gunakan minyak dengan titik asap tinggi, seperti minyak kedelai atau minyak kanola.

Minyak dengan titik asap tinggi dapat menahan suhu panas lebih baik, sehingga bawang akan lebih cepat digoreng tanpa menyerap terlalu banyak minyak. Selain itu, pastikan minyak dalam keadaan bersih sebelum digunakan, karena minyak yang kotor dapat merubah rasa dan tekstur bawang goreng.

Setelah digunakan, saring dan simpan minyak dalam wadah tertutup untuk digunakan kembali. Pemilihan minyak yang tepat akan membantu menjaga bawang goreng tetap renyah dan enak dalam jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga: 7 Tips Membuat Kue Pukis Super Lembut dan Gembul, Wajib Coba!

3. Waktu dan suhu penggorengan

ilustrasi memanaskan minyak (pexels.com/Kampus Production)

Selain pengeringan optimal dan pemilihan minyak yang tepat, waktu dan suhu penggorengan juga merupakan faktor penting menjaga bawang goreng tetap renyah dan tahan lama. Pastikan suhu minyak dalam kondisi panas yang tepat sebelum menggoreng bawang.

Suhu yang terlalu rendah dapat membuat bawang menyerap terlalu banyak minyak dan menjadi lembek. Sedangkan suhu yang terlalu tinggi dapat membuatnya gosong dan tidak enak.

Selain itu, pastikan bawang digoreng dalam waktu yang cukup singkat, sehingga tidak terlalu kering atau gosong. Jika bawang sudah berubah menjadi warna keemasan, segera angkat dari minyak dan tiriskan dengan baik.

Mengontrol waktu dan suhu penggorengan dengan baik akan membantu menjaga kualitas dan tekstur bawang goreng agar tetap renyah dan lezat.

4. Penyaringan minyak

ilustrasi panaskan minyak (freepik.com/freepik)

Setelah menggoreng bawang, langkah selanjutnya yang penting untuk menjaga kelezatan dan ketahanan bawang goreng adalah proses penyaringan minyak. Minyak yang digunakan untuk menggoreng bawang cenderung menjadi kotor dan mengandung residu bawang yang dapat mempengaruhi rasa dan kualitas minyak tersebut.

Untuk itu, segera saring minyak dengan menggunakan saringan halus atau kain khusus untuk menyaring partikel-partikel kecil mungkin masih tertinggal dalam minyak.

Proses penyaringan ini akan membantu menjaga minyak tetap bersih dan bebas dari residu bawang, sehingga bawang goreng yang digoreng selanjutnya tidak terkontaminasi oleh partikel yang dapat membuatnya cepat lemas atau berubah rasa.

Dengan cara ini, kamu dapat mempertahankan kualitas minyak dan membuat bawang goreng tetap renyah dan enak saat disimpan.

5. Penyimpanan yang benar

ilustrasi bawang (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)

Setelah bawang goreng benar-benar kering dan telah disaring, langkah terakhir adalah menyimpannya dengan benar. Pemilihan wadah penyimpanan yang sesuai sangat penting untuk menjaga kualitas bawang goreng tetap renyah dan tahan lama.

Pilihlah wadah kedap udara dan rapat untuk menghindari paparan udara yang dapat membuat bawang goreng cepat lemas. Kamu juga bisa menambahkan kantong kertas atau tisu dalam wadah penyimpanan untuk menyerap kelembapan yang mungkin ada.

Pastikan bawang goreng benar-benar dingin sebelum disimpan untuk menghindari kondensasi yang dapat membuatnya lemas. Simpan wadah di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Dengan cara ini, kamu dapat memastikan bawang goreng tetap renyah dan tahan lama untuk digunakan dalam berbagai hidangan favoritmu.

Dengan mengikuti panduan ini, kamu dapat memastikan bawang goreng kamu tetap lezat dan renyah untuk waktu yang lebih lama. Semakin berhati-hati dalam proses pengeringan, penggorengan, dan penyimpanan, semakin besar peluang kamu untuk memiliki bawang goreng yang tetap segar dan enak.

Baca Juga: Jurnalku Coffee Bikes, Kopi ala Cafe Keliling Pertama di Lampung!