Ekonomi dan Kinerja Industri Jasa Keuangan Lampung Kuartal I 2022 Membaik
Jaga stabilitas dan pertumbuhan sektor jasa keuangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Kondisi perekonomian dan kinerja industri jasa keuangan di Provinsi Lampung terus menunjukkan perbaikan pada triwulan I 2022. Tercatat pertumbuhan ekonomi sebesar 2,96 persen year on year (yoy); tingkat inflasi sebesar 2,43 persen (yoy).
Dari sisi sektor keuangan, pertumbuhan kredit perbankan dan piutang perusahaan pembiayaan masing-masing sebesar 5,05 persen dan 3,34 persen (yoy). Kondisi perekonomian dan keuangan itu dinilai positif di tengah meningkatnya tekanan kenaikan harga komoditas pangan dan energi dunia.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Lampung, Budiono acara Silaturahmi Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Grand Krakatau Ballroom, Swiss-Belhotel Bandar Lampung, Selasa (17/5/2022) malam. Kegiatan itu dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Provinsi Lampung, Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Lampung, dan Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Provinsi Lampung.
Baca Juga: Melongok Layanan Penukaran Uang Baru di BI Lampung, Bisa Drive Thru!
Jaga stabilitas dan pertumbuhan sektor jasa keuangan
Budiono mengatakan, guna mendukung upaya pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemik COVID-19 dan potensi risiko eksternal yang terjadi, diperlukan kerja sama yang kuat atau sinergi antara pemerintah, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Industri Jasa Keuangan. Tujuannya, menjaga stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga dan bertumbuh.
Ia menambahkan, pemerintah akan menjalankan program pro terhadap kepentingan masyarakat dalam rangka menekan angka kemiskinan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Provinsi Lampung.
Selain itu menurut Budiono, Bank Indonesia melakukan beberapa program, melalui penguatan kebijakan nilai tukar; implementasi kebijakan makroprudensial akomodatif; transparansi Suku Bunga Kredit Dasar (SBDK). Program lainnya yakni, memastikan kecukupan, kebutuhan, dan distribusi uang dan layanan kas; implementasi kebijakan MDR QRIS dan BIFAST; serta penguatan sinergi kebijakan dengan pemerintah nasional dan daerah serta lembaga dan stakeholders terkait lainnya.
"Bank Indonesia juga turut mendukung dalam penyediaan uang kartal selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2022. Dimana penarikan uang oleh perbankan dan penukaran uang oleh masyarakat mencapai Rp3,7 triliun atau naik 12 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp3,3 triliun," papar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung ini.
Baca Juga: Mengenal pakemlampung.id, Situs Lengkap e-finance Pertama Indonesia