UMKM Bandar Lampung Perlu Bimbingan Menuju Pasar Online

Toko dari Lampung masih sedikit di marketplace

Bandar Lampung, IDN Times - Pemulihan ekonomi strategis dapat ditingkatkan melalui ketahanan pangan, pengembangan pariwisata dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta transformasi digital.

Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim dalam agenda Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bandar Lampung 2023 di Aula Semergou, Kantor Pemkot setempat, Kamis (10/3/2022).

Namun Nunik, sapaan akrab Chusnunia, ingin Kota Bandar Lampung memanfaatkan transformasi digital yang ada di dewasa ini untuk mengembangkan UMKM Lampung khususnya di Kota Tapis Berseri.

“Saya sering melihat beberapa marketplace yang ada saat ini untuk mencari toko-toko yang dari Lampung, ternyata masih sedikit sekali. Padahal pembeli dari Lampung di marketplace banyak, tapi banyak yang beli dari luar daerah,” katanya.

Baca Juga: Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima Tantangan

1. Pengembangan pariwisata

UMKM Bandar Lampung Perlu Bimbingan Menuju Pasar OnlineIlustrasi Pariwisata (IDN Times/Arief Rahmat)

Nunik menyampaikan, Bandar Lampung tidak memiliki pariwisata alam seperti daerah lain, Bandar Lampung bisa memanfaatkan aspek akomodasi dan kuliner.

“Kami membayangkannya seperti Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandar Lampung mungkin bisa melihat Yogyakarta sebagai referensi. Misalnya menjadi daerah referensi kuliner dan ekonomi kreatif. Ini perlu didorong lebih maksimal lagi karena tentunya mungkin bisa menjadi penyangga kabupaten/kota lain,” papar Nunik.

Ia juga menambahkan, sekarang ini sedang menjadi tren masyarakat daerah Sumatra berwisata ke Provinsi Lampung, dan ibukota provinsi biasanya menjadi salah satu destinasi yang akan sambangi. Untuk itu, Bandar Lampung perlu melihat peluang tersebut.

“Pascadua tahun mengalami situasi berat, masyarakat pasti merindukan refreshing karena selalu di rumah, dan Kota Bandar Lampung sebagai tempat wisata di Provinsi Lampung ada potensi yang perlu digarap maksimal,” ujarnya.

2. Kampanye bangga buatan Indonesia

UMKM Bandar Lampung Perlu Bimbingan Menuju Pasar Onlinehttps://www.setneg.go.id

Nunik mengatakan, April 2022 pemerintah pusat yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik, Airlangga Hartanto akan membuat kegiatan kampanye bangga buatan Indonesia.

“Ini bisa menjadi pintu masuk untuk memajukan UMKM kita, terutama PR kita hari ini adalah menyambungkan secara maksimal UMKM dengan digital online,” katanya.

Menurutnya, dengan kampanye tersebut akan makin banyak masyarakat yang melongok UMKM dalam negeri, dan akan lebih baik jika warga Lampung membeli produk di dalam provinsi.

3. Mendampingi UMKM untuk masuk ke pasar online

UMKM Bandar Lampung Perlu Bimbingan Menuju Pasar OnlineUMKM Alyn Tapis, Bandar Lampung. (IDN Times/Istimewa)

Wanita yang pernah menjabat sebagai Bupati Lampung Timur ini juga menceritakan, beberapa tahun lalu, pemerintah daerah berlomba-lomba untuk membuat marketplace sendiri.

“Namun saya rasa untuk sekarang itu sudah bukan menjadi solusi lagi, tidak perlu menciptakan yang baru. Cukup memanfaatkan yang ada dan sambungkan UMKM kita ke sana,” ungkapnya.

Masyarakat saat ini sudah sangat familiar dengan belanja online, katanya, namum di marketplace ini belum banyak dihuni oleh UMKM dari Lampung, sehingga menjadi tantangan bagi tiap daerah.

“Pemberdayaan UMKM di desa itu bisa diawali dengan langkah membantu mereka menyambungkannya. Misalnya dengan sosialisasi atau mengedukasi mereka, itu perlu karena mungkin ada yang gaptek. Perubahan ini terus berjalan, kalau kita tak mau ikut berubah maka akan ketinggalan,” imbuhnya.

Kemudian yang menjadi persoalan daerah berikutnya adalah sinyal. Jika masih banyak blank spot di Bandar Lampung maka ini juga akan jadi kendala.

4. Pinjaman UMKM bersubsidi

UMKM Bandar Lampung Perlu Bimbingan Menuju Pasar OnlineIlustrasi UMKM. (IDN Times/Rohmah Mustaurida).

Menanggapi ini, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana menyambut baik saran dan masukan yang disampaikan Chusnunia.

Namun Ia masih akan berpegang pada program UMKM utamanya yaitu pinjaman bersubsidi nol persen bunga. Meski program ini belum berjalan dengan maksimal, Ia akan terus berusaha melancarkan program ini di 2022.

“Dengan pinjaman tanpa bunga ini, khususnya bagi UMKM yang terdampak dimasa pandemik kemarin harapannya dapat membantu mereka. Sedang untuk online, memang sudah banyak UMKM hanya saja belum terdata oleh kami, tapi Insya Allah akan kita rapikan kembali,” katanya.

Baca Juga: Rencana Kerja Pemkot Bandar Lampung 2023, Wagub Nunik Soroti 4 Hal

Topik:

  • Rohmah Mustaurida
  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya