Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima Tantangan

Lampung dianugerahi bonus demografi

Bandar Lampung, IDN Times - Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim memastikan tingkat kesetaraan gender di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai sangat baik. Kesadaran perempuan akan kalimat 'kesetaraan gender' kian meningkat. Itu terbukti sejumlah posisi strategis di pemerintahan hingga kepala daerah mulai diduduki para kaum hawa.

Pernyataan itu disampaikan Nunik, sapaan akrabnya secara khusus melalui segmen Ngobrol Seru: Pemimpin Muda Perempuan Bersama Wagub Lampung, saat menyambangi IDN Media HQ di Jalan Jendral Gatot Subroto Kav. 27 Lt. 16, Kuningan, Jakarta, Jumat (25/2/2022).

Kegiatan itu diketahui juga ditayangkan melalui live streaming YouTube IDN Times dipandu Jurnalis IDN Times, Eko Ardiyanto. Berikut rangkuman ngobrol seru Wagub Nunik. 

1. Manajemen waktu jadi pekerjaan rumah bagi kaum perempuan

Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima TantanganIlustrasi sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjalan menuju kantor. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Terkait kesetaraan gender di Provinsi Lampung, Nunik menjelaskan, hal tersebut sampai hari ini berjalan dengan sangat baik. Menurutnya, dalam urusan ini pemerintah di segala lini sektor melihat perempuan memiliki porsi kesetaraan sama dengan kaum laki-laki.

Kesetaraan itu mulai dari pendidikan, karier, bisnis, hingga bidang wirausaha. Namun dari segi pemerintahan, dirinya masih mengakui bahwa kaum pria jauh lebih dominan dibandingkan perempuan.

"Di pemerintahan sebetulnya ada sedikit persoalan. Namun sudah mulai terbuka, dari kualitas sudah mulai diisi perempuan. Tapi ya memang masih ada PR, karena jumlahnya (perempuan dan laki-laki) juga masih ngejomplang," kata dia.

Perbandingan tersebut bukan tanpa sebab. Itu merujuk perempuan memiliki segudang pekerjaan rumah dalam urusan manajemen waktu. Apalagi dirinya memang berkecimpung aktif dalam urusan karier di pemerintahan.

"Perempuan karier harus dituntut pandai membagi waktu, sehingga dengan ini mereka jadi lebih punya beban ganda terutama yang sudah berumah tangga. Jadi harus pintar memanejemen," sambungnya.

2. Kesetaraan gender punya peran penting kerukunan antar warga

Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima TantanganWakil Gubernur Lampung Chusnunia saat berkunjung ke kantor IDN Media, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (IDN Times/Reynaldy Wiranata).

Kesetaraan gender diakui Nunik berperan penting terkait urusan keterjagaan kerukunan antar warga di Provinsi Lampung. Mengingat, masyarakat di provinsi setempat memiliki keragaman suku dan budaya sangat beragam.

"Terkait kerukunan warga, sampai saat ini kerukunan di Lampung terjaga, sebetulnya dari dulu kerukunan warga antar agama saling berdampingan dengan baik. Selain itu, seperti suku budaya juga saling berhubungan baik dan aman," imbuhnya.

Kerukunan keberagaman antar warga juga ikut terjadi di kaum milenial dan Gen Z di Lampung. Hal ini tergambarkan saat provinsi setempat mengalami lonjakan gelombang pandemik COVID-19.

"Anak-anak muda di Lampung bisa berdampingan menjalin persaudaraan yang sangat terasa, mereka gotong royong menghadapi COVID-19. Seperti menjadi relawan mendukung Nakes dengan membantu memberi makanan, mengatasi kelangkaan masker, dan banyak lagi lainnya. Jadi terlihat berdampingan dan tidak ada gesekan dengan segala keberagaman yang ada," terang Nunik.

Baca Juga: Wagub Nunik Ajak Pendamping Desa Ciptakan Kreativitas dan Inovasi

3. Kaum milenial hingga Gen Z Lampung bisa hidup selaras dan berdampingan

Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima Tantangangoogle

Meski para generasi muda mampu hidup selaras berdampingan, Nunik tetap mengingatkan agar mereka mampu hidup lebih konsisten dalam berkehidupan lebih positif.

"Kita sebagai pemerintah juga perlu terus menanamkan, mengingatkan, dan mengedukasi selalu tentang kecintaan kita terhadap merawat lingkungan kepada mereka baik Gen Z atau kaum milenial," kata dia.

Selain itu, ia pun berharap supaya anak muda Lampung dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dan berani menerima tantangan serta membawa perubahan bagi tanah kelahirannya. "Dalam segi apapun, apalagi dengan munculnya petani-petani muda di Lampung, jadi saya rasa akan banyak inovasi baru yang dapat digali oleh kaum millenial," lanjutnya.

4. Pertumbuhan ekonomi berjalan baik di tengah lonjakan kasus COVID-19

Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima Tantanganilustrasi pertumbuhan ekonomi (IDN Times)

Nunik mengakui, gelombang pandemik cukup memberikan pukulan kepada segala lini sektor di Provinsi Lampung. Namun demikian harus diakui hal tersebut juga menghadirkan keuntungan dari sisi demografi

Bagaimana tidak, saat kasus COVID-19 tengah melonjak tinggi, Provinsi Lampung mampu merengkuh cakupan peningkatan dari sisi pertumbuhan ekonomi. Bahkan tercatat sebagai provinsi terbaik se-Sumatera di 2021.

"2022 memang agak turun ya, tapi mungkin levelnya biasa naik turun gitu. Secara umum, bonus demografi itu membawa angin segar ke kita, karena masyarakat kita dengan usia produktif memliki semangat tinggi dan energi masih full tidak gampang lelah," ucap mantan Bupati Lampung Timur tersebut.

5. Lampung pernah tercatat sebagai provinsi penaggulangan pandemik terbaik

Wagub Nunik Ajak Milenial dan Gen Z Lampung Berani Terima TantanganWakil Gubernur Lampung Chusnunia berbincang dengan CEO IDN Media Winston Utomo saat berkunjung ke kantor IDN Media, Jakarta, Jumat (25/2/2022). (IDN Times/Reynaldy Wiranata).

Terkait situasi terkini perkembangan pandemik COVID-19, Nunik menyebutkan, Provinsi Lampung mampu memastikan ketahanan kesehatan cukup bagus. Itu meliputi kapasitas bed dan sarana prasarana lainnya dapat terus terpenuhi,.

"Jadi saat ada pandemik sedang marak, kita dapat menangani dengan baik. Bahkan penanganan COVID-19 di 2020-2021, kita menjadi provinsi terbaik dalam urusan penanggulangan COVID," ucapnya.

Meski demikian, dalam urusan vaksinasi Lampung sempat mengalami keterkendalaan. Itu lantaran provinsi ini pernah tercatat memiliki cakupan vaksin terendah di antara provinsi-provinsi lainnya.

"Ini bukan karena tidak ada yang mau vaksin, tapi stoknya yang tersendat. Tapi untuk fasilitas penanganan COVID di Lampung sampai saat ini relatif baik," lanjut dia.

Sama halnya dengan antisipasi penyebaran varian Omicron, Provinsi Lampung juga mengklaim telah menyiapkan sejumlah cara strategis guna menanggulangi tingkat penyebaran virus tersebut. "Fasilitas penanganan COVID di rumah sakit masih banyak yang belum terpakai untuk isolasi, tapi kami selalu ingat agar kita harus tetap waspada," tandas dia.

Baca Juga: Profil Chusnunia Chalim, Wakil Gubernur Lampung Ternyata Anak Pesantren

https://www.youtube.com/embed/rzCjR_NPU5w

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya