Realisasi KUR 2021 di Lampung Rp8,57 Triliun, 2022 Gubernur Bidik Ini

KUR 2021 mampu menjaring 274.684 debitur

Bandar Lampung, IDN Times - Realisasi penyaluran KUR di Provinsi Lampung berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) per 31 Desember 2021 mencapai Rp8,57 triliun. Realisasi itu naik dibandingkan 2020 Rp5,7 Triliun.

Penyaluran KUR tertinggi terdapat pada sektor pertanian. Sedangkan berdasarkan skema Bank Penyalur terdapat pada PT Bank Rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi acara Diskusi Perbankan dan Pelaku Jasa Keuangan Terkait Optimalisasi Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Lampung di Golden Dragon Graha Wangsa Bandar Lampung, Senin (7/3/2022).

Baca Juga: Ekspor Lampung Januari 2022 Turun 104 Juta Dolar, tapi Impor Naik

Jaring 274.684 debitur

Arinal menjelaskan, realisasi penyaluran KUR 2021 mampu menjaring 274.684 debitur. Bahkan, jumlah debitur itu naik dibandingkan 2020 sebanyak 203,493 debitur.

Realisasi penyaluran KUR terbesar di Provinsi Lampung terdapat pada sektor pertanian, yang merupakan basis utama perekonomian di Provinsi Lampung. Realisasi penyaluran KUR per 31 Desember 2021 sebesar Rp4,5 triliun kepada 163.025 debitur.

Sementara tingkat kelancaran pengembalian KUR di Provinsi Lampung 2021 sangat baik, yaitu hampir mencapai 100 persen. "Hal ini tentunya dapat meningkatkan kepercayaan perbankan untuk menyalurkan kredit di Provinsi Lampung pada 2022," papar Arinal.

Integrasi KUR dan KPB jadi solusi kebutuhan modal

Guna optimalisasi pemanfaatan dan penyaluran KUR di Provinsi Lampung, Gubernur Lampung menyampaikan, pemerintah daerah dan perbankan selaku penyalur KUR perlu mengambil langkah-langkah proaktif. Misalnya, perluasan ruang lingkup penerima manfaat KUR, utamanya di sektor pertanian secara luas maupun UMKM.

Lebih lanjut Arinal menjelaskan, adanya integrasi program KUR dan KPB (Kartu Petani Berjaya) dapat menjadi solusi kebutuhan modal untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan. Program KPB telah menjadi percontohan pengembangan klaster sektor pertanian nasional karena menciptakan ekosistem dikalangan petani.

"Ini dapat mempermudah proses pengajuan, pencairan dan penjaminan kredit, bahkan sampai pemasaran produk pertanian. Diharapkan seluruh Bank Himbara dan Bank Lampung dapat turut mensukseskan implementasi program KPB di Provinsi Lampung," jelasnya.

Himbara siap dukung

Realisasi KUR 2021 di Lampung Rp8,57 Triliun, 2022 Gubernur Bidik IniHimbara, Bank Pemerintah. (IDN Times/Uni Lubis)

Vice President PT Bank Mandiri (Persero) Area Lampung Yunus Mulia menjelaskan terkait pencapaian KUR dari PT Bank Mandiri Area Lampung. Ia bersama Himpunan Bank Negara (Himbara) siap mendukung berbagai program pembangunan Lampung sesuai arahan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Setali tiga uang, Pimpinan Wilayah Bank BRI Lampung Harry Purnomo berharap sinergi dan koordinasi antara Himbara dan OPD Provinsi Lampung dapat semakin meningkat. Sehingga mampu mendukung berbagai program pembangunan Lampung, khususnya di sektor pertanian secara luas.

Diskusi tersebut dihadiri pimpinan perbankan dari Bank Mandiri, BRI, BNI, BTN, dan Bank Lampung. Kemudian, Kepala Perwakilan BI Lampung dan Kepala OJK Lampung.

Baca Juga: Fakta Unik Penyaluran Pembiayaan Triwulan IV 2021 Hasil Kajian OJK

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya