TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IKM Bakal Topang PAD Terbesar? Ini Kata Pemprov Lampung

Target pengembangan IKM Lampung 2022 sebesar 14 persen

Petani merontokkan bulir padi saat panen raya padi. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)

Bandar Lampung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengklaim Industri Kecil dan Menengah (IKM) telah menguasai sekitar 80 persen kegiatan perekonomian di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi mengatakan, IKM tersebut dari berbagai bidang. "Alhamdulillah, Lampung perekonamiannya masih dikuasai kegiatan-kegiatan IKM, termasuk juga kalau kita hitung dari pertanian beserta pengolahan masih sangat besar," ujarnya saat menghadiri narasumber Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Senin (20/6/2022).

Baca Juga: Pemprov Lampung Proyeksi 130 Desa Smart Village jadi Desa Antikorupsi

1. Lampung targetkan pengembangan IKM 14 persen sepanjang 2022

Kantor Pemerintah Provinsi Lampung (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Kusnardi melanjutkan, pemerintah daerah ke depan masih akan terus mengembangkan sektor IKM di Provinsi Lampung sepanjang 2022 menjadi 14 persen. Mengingat, hal ini bukan sekadar menjadi penyumbang PAD, melainkan ikut memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal.

Namun tentunya, pengembangan ini tidak akan mengesampingkan kesejahteraan bagi masyarakat tinggal di Provinsi Lampung dan bisa berjalan beriringan bersamaan dengan bangkitan produk-produk IKM.

"Seperti kita lihat, negara luar negeri di Taiwan juga banyak dikuasai sektor IKM besar-besaran dan penduduknya bisa sejahtera. Saya kira, kami ingin meratakan kesempatan untuk berusaha bagi semua pihak," katanya.

2. Optimistis IKM bakal menopang PAD terbesar bagi Lampung

IDN Times/Aris Darussalam

Sejalan dengan tujuan itu, Kusnardi juga cukup optimistis banyaknya masyarakat berkecimpung menjadi pengusaha melalui sektor IKM, maka otomatis PAD Provinsi Lampung dapat meningkat.

"Paling penting adalah kesejahteraan harus lebih merata, jadi di Lampung bukan cuma terpusat dikawasan industri-industri besar, tapi seluruhnya bisa berkembang hingga daerah terpencil," imbuh dia.

3. Para pelaku IKM wajib memanfaatkan layanan Esmartikm.id

Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita saat menghadiri kegiatan FMB9. (IDN Times/Istimewa)

Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian, Reni Yanita menyampaikan, semua pihak harus terjun langsung agar bisa benar-benar merasakan manfaat perindustrian melalui IKM. Mengingat, perkembangan tiap IKM harus melalui proses bukan datang secara tiba-tiba.

"Kalau pelan-pelan kita hubungkan, ada namanya program kemitraan, nanti IKM akan dikenal kemudian besar. Maka pembinaan baru bisa dilakukan berkelanjutan," ucapnya.

Tiap pengusaha juga harus menyiasati untuk meningkatkan masing-masing bidang IKM. Caranya, mereka dapat memanfaatkan layanan telah disediakan pemerintah secara gratis melalui Esmartikm.id. "Ada banyak fasilitas yang bisa dinikmati di sini, tetapi kunci memang pelaku IKM harus ada di data kami terlebih dahulu," lanjut Reni.

Baca Juga: HUT ke-340, Ini 5 Tantangan Kota Bandar Lampung di Masa Depan

Berita Terkini Lainnya