Program Kemitraan PTPN VII Biayai Petani Padi Lampung Selatan
Pinjaman lunak agar petani terhindar jerat rentenir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times - Hamparan sawah dengan padi menguning di Desa Bumijaya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan menenteramkan pandangan. Ribuan hektare sawah itu menghasilkan tanaman padi memuaskan para petani.
Sebagai ucapan syukur atas panen yang cukup bagus, Gabungan Kelompok Tani di Kecamatan Candipuro Lampung Selatan mengadakan seremoni sederhana panen raya padi.
"Alhamdulilah tidak ada banjir sehingga semua padi bisa dipanen," ucap Ketua Gapoktan Jaya Makmur Satiyo.
Namun dibalik pesta panen raya ini para petani tentu mengahadapi banyak persoalan, Satiyo mengatakan persoalan biaya membuat petani tidak tenang karena kerap terjebak rente semacam ijon dan yarnen (istilah utang bayar setelah panen dengan gabah). Sehingga petani kesulitan untuk membeli pupuk dan pembukaan lahan.
Sampai akhirnya para petani mendapat bantuan dari PTPN VII melalui pola kemitraan. “Alhamdulillah panen tahun ini juga cukup bagus, tidak ada banjir sehingga semua padi bisa dipanen. Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada PTPN VII,” kata dia.
1. Pinjaman lunak agar petani terhindar jerat rentenir
Sekretaris PTPN VII Bambang Hartawan, mengatakan, pihaknya menggulirkan program kemitraan kepada para petani di Desa Bumijaya, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan. Dari ribuan hektare lahan di wilayah itu, 260 hektare di antaranya pembiayaan operasional melalui perusahaan BUMN ini.
“Tujuh hektare di antaranya dipanen hari ini (18 Mei 2021). Hari ini kami mengadakan seremoni sederhana panen raya padi dari Gapoktan yang berada di Kecamatan Candipuro sebagai rasa syukur. Manajemen PTPN VII berkomitmen membantu masyarakat yang memang membutuhkan,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/5/2021).
Bambang menjelaskan, pinjaman sangat lunak yang diberikan PTPN VII kepada petani ini adalah bagian dari Program Pemerintah dalam bidang Ketahanan Pangan Nasional. Pada musim tanam ini, pihaknya menggelontorkan dana Rp812 juta kepada 68 petani di Candipuro dan Sidomulyo Lampung Selatan untuk pembiayaan menggarap 260 hektare sawah mereka.
“Kami berikan kredit dengan jasa administrasi ringan agar petani tidak kesulitan untuk biaya operasional garap sawah dan terhindar dari uang rentenir. Kredit diberikan berdasarkan luas sawah yang digarap. Setiap petani kami berikan pinjaman Rp12,5 juta,” kata dia.