TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Desember 2020 Ekspor Lampung 395,5 Juta Dolar, Ini 10 Barang Utama Ekspor

Ekspor Desember 2020 naik 112,77 juta dolar AS year on year

Ilustrasi ekspor impor (IDN Times/Arief Rahmat)

Bandar Lampung, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat nilai ekspor Provinsi Lampung periode Desember 2020 mencapai 395,51 juta dolar AS. Nilai itu mengalami peningkatan sebesar 34,49 juta dolar AS atau naik 9,55 persen dibanding ekspor November 2020 tercatat 361,02 juta dolar AS.

Bahkan, nilai ekspor Desember 2020 dibandingkan dengan Desember 2019 atau year on year (yoy) tercatat 282,74 juta dolar AS mengalami peningkatan sebesar 112,77 juta dolar AS atau naik 39,88 persen.

"Angka 395,51 dolar AS (Desember 2020) ini merupakan yang tertinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya di 2020 maupun di 2019 lalu," jelas Kepala BPS Provinsi Lampung, Faizal Anwar, Senin (1/2/2021).

Baca Juga: BPS: Penduduk Miskin di Lampung 1,05 Juta Orang

1. Golongan barang utama ekspor

Ilustrasi barang pengiriman. IDN Times/Prayugo Utomo)

Merujuk total ekspor, ada sepuluh golongan barang utama ekspor Provinsi Lampung periode Desember 2020. Rinciannya,  adalah lemak dan minyak hewan/nabati, kopi, teh, rempah-rempah, batu bara, olahan dari buah-buahan/sayuran.

Selanjutnya ada ampas/sisa industri makanan, bubur kayu/pulp, ikan dan udang, daging dan ikan olahan, karet dan barang dari karet serta hasil penggilingan.

2. Negara utama tujuan ekspor Lampung

Faizal menjelaskan, ada 10 negara yang menjadi tujuan utama ekspor Provinsi Lampung. Rinciannya, India 52,65 juta dolar AS, Tiongkok 45,47 juta dolar AS, Amerika Serikat 42,79 juta dolar AS, Pakistan 34,01 juta dolar AS.

Selanjutnya, Italia 31,73 juta dolar AS Filipina 23,81 juta dolar AS, Belanda 23,33 juta dolar AS, Jepang 19,37 juta dolar AS, Spanyol 15,17 juta dolar AS dan Malaysia 13,10 juta dolar AS.

"Peranan kesepuluh negara tersebut mencapai 76,21 persen," kata Faizal/

3. Nilai impor Provinsi Lampung lebih rendah

Ilustrasi industri/pabrik. IDN Times/Arief Rahmat

Bagaimana dengan impor? Merujuk data BPS, nilai impor Provinsi Lampung Desember 2020 mencapai 159,83 juta dolar AS. Itu meningkat 98,03 juta dolar AS atau naik 158,61 persen dibanding November 2020 tercatat 61,80 juta dolar AS.

Tapi sebagai perbandingan, nilai impor Desember 2020 tersebut lebih rendah 50,56 juta dolar AS atau turun 24,03 persen dibanding Desember 2019 (yoy) yang tercatat 210,39 juta dolar AS.

"Dari sepuluh golongan barang impor utama pada Desember 2020, semua golongan barang mengalami peningkatan, masing-masing adalah ampas/sisa industri," terang Faizal.

Impor barang lain yang meningkat imbuhnya, makanan naik 57,32 persen, binatang hidup naik 0,20 persen, mesin-mesin/pesawat mekanik naik 30,40 persen, gandum-ganduman naik 127,08 persen, dan pupuk naik 36,10 persen.

Ada juga bahan kimia organik naik 35,82 persen, besi dan baja naik 40,88 persen, bahan kimia anorganik naik 388,25 persen, biji-bijian berminyak naik 67,38 persen, serta lokomotif dan peralatan kereta api yang dalam bulan sebelumnya tidak terjadi impor pada golongan barang tersebut.

Baca Juga: Sensus Penduduk, Generasi Millennial dan Z Dominasi Penduduk Lampung

Berita Terkini Lainnya