PTPN VII Pasarkan Gula Merek Walini Masuk Ritel se-Sumbagsel

1. Tahun pertama kemas 40 juta kemasan ukuran 1 kg

Direktur Pemasaran PTPN grup Dwi Sutoro mengatakan, gula adalah komoditas yang saat ini paling siap untuk masuk ke pasar ritel. Untuk tahap pertama tahun 2020, pihaknya akan mengemas 40.000 ton atau 40 juta kemasan 1 kg untuk dilepas di pasar domestik.

“Ini adalah tahap dan tahun pertama. Untuk selanjutnya secara bertahap akan bertambah. Ini adalah bagian dari rencana strategis PTPN Grup dalam 5-10 tahun ke depan,” kata dia.

Pelepasan gula kemasan ritel sudah disiapkan sejak Juli 2020. Dan pada Agustus 2020 ini, produk sudah bisa dijual di pasar ritel secara bebas. PTPN Grup menetapkan lima merek yang digunakan dengan membagi berdasarkan wilayah edar dan produksinya. Untuk pasar kawasan Sumatera yang diproduksi oleh PTPN II di Sumatera Utara dan PTPN VII di Sumatera Bagian Selatan akan menggunakan merek Walini.

Sementara wilayah Jawa Tengah yang diproduksi oleh PTPN IX akan dilabeli dengan merek Banaran. Ada dua merek yang akan beredar di wilayah Jawa Timur, yakni Dasa Manis dan Gupalas yang masing-masing diproduksi oleh PTPN X dan PTPN XI. Sedangkan untuk wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya akan menggunakan merek Gollata produksi PTPN XIV.

“Produk kemasan gula ritel PTPN Grup akan tersedia di hampir seluruh Indonesia karena produksinya cukup. Harganya juga pasti lebih menarik karena dalam kendali pemerintah melalui konsep HET atau harga eceran tertinggi. Ya, sekitar Rp12.500 per kemasan satu kilo gram,” kata Dwi.