PGN Raup Laba Bersih Rp4,84 Triliun, Ternyata Terapkan Strategi Ini
Volume lifting minyak dan gas meningkat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) menjaga kinerja operasional 2022 di masa normalisasi pascapandemik COVID-19 dan situasi ketidakpastian dampak dari kondisi geopolitik global. PGN terus mengoptimasi perluasan infrastruktur gas bumi dan kehandalan pasokan, khususnya di masa transisi menuju Net Zero Emission.
Direktur Utama PT PGN Tbk, M Haryo Yunianto mengatakan, menghadapi kondisi eksternal yang ada, 2022 lalu PGN mengembangkan kebijakan penerapan strategi keberlanjutan terintegrasi dengan seluruh proses bisnis, optimasi dan efisiensi. Untuk menjaga margin perusahaan, PGN meningkatkan kegiatan Niaga Gas Bumi kepada sektor-sektor baru dan moda beyond pipelines melalui inisiasi proyek LNG Retail dan pengembangan penyaluran gas via moda Compressed Natural Gas.
Baca Juga: PGN Uji Coba Efisiensi dan Realibilitas Motor CNG Tempuh 38,7 Km/Liter
1. Laba bersih Rp4,84 triliun
Penerapan strategi tersebut, PGN berhasil mencatatkan Laba Bersih Tahun Berjalan Yang Diatribusikan ke Entitas Induk USD 326,2 juta atau Rp4,84 triliun (kurs Rp14.850/dolar AS) atau 7 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih berasal dari pendapatan sebesar USD 3.6 miliar.
Dari pendapatan tersebut, PGN mencatatkan, Laba Bruto sebesar USD 780,5 Juta; Laba Operasi sebesar USD 592,2 Juta dan EBITDA sebesar USD 1.216,8 juta.
“PGN berhasil melanjutkan kinerja positif 2022, dengan kinerja volume niaga gas periode Januari sampai Desember 2022 mencapai 896 BBTUD. Sedangkan untuk volume transmisi tahun 2022 adalah sebesar 1.190 MMSCFD,” jelas Haryo dalam keterangan resmi, Sabtu (15/4/2023).
Baca Juga: PGN Pastikan Keamanan Penyaluran dan Layanan Gas Bumi 73 Daerah