TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Panen Perdana Bawang Merah Lamteng Ternyata Terapkan Digital Farming 

Produktivitas dan profitabilitas petani naik 50 persen

Panen perdana bawang merah dengan teknologi digital farming di Desa Nambah Rejo, Kota Gajah, Lampung Tengah, Kamis (6/4/2023). (Dok. BI Lampung).

Lampung Tengah, IDN Times - Panen perdana bawang merah dengan teknologi digital farming di Desa Nambah Rejo, Kota Gajah, Lampung Tengah, Kamis (6/4/2023). Melalui digital farming produktivitas dan profitabilitas petani diklaim meningkat sekitar 50 persen.

Teknologi digital farming merupakan proses otomasi penyiraman, otomasi pemupukan, dan sensor kelembaban. Pelaksanaan digital farming ini merupakan kolaborasi Bank Indonesia, Fakultas Pertanian Unila dan Koperasi Koga Sera Tani serta mendapat dukungan penuh dari Pemprov Lampung dan Pemkab Lamteng Tengah.

Baca Juga: Produksi Padi di Lampung Januari-April 2023 Turun 35,18 ribu Ton

1. Hasil panen meningkat 50 persen dari 8 ton ke 12 ton

Panen perdana bawang merah dengan teknologi digital farming di Desa Nambah Rejo, Kota Gajah, Lampung Tengah, Kamis (6/4/2023). (Dok. BI Lampung).

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono, mengatakan kolaborasi dilakukan mulai dari persiapan lahan, pemilihan alat, pemasangan alat, hingga pendampingan. Dengan implementasi digital farming ini terjadi peningkatan hasil panen sebesar 50 persen dari 8 ton ke 12 ton. Selain itu, meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga kerja.

"Dari sisi produksi, dapat ditingkatkan dan berhasilnya panen bawang tersebut menjadi bukti Lampung memiliki potensi untuk menjadi sentra penghasil bawang merah. Tentu ini sangat baik dalam mendukung upaya pemerintah menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bawang merah khususnya," jelasnya dalam keterangan resmi.

Budiyono menambahkan, kegiatan panen bawang merah ini juga diharapkan dapat menjadi akselerator mendukung pembangunan ekonomi lokal berkesinambungan khususnya di Provinsi Lampung.

2. Digital farming salah satu Program Sosial Bank Indonesia

Lahan pertanian dalam Farming Simulator 22. (dok. Giants Software/Farming Simulator 22)

Budiyono menyampaikan, digital farming ini merupakan salah satu Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) terkait peningkatan produksi pertanian. Melalui program ini BI memberikan bantuan berupa mesin dan instalasi otomosi fertigasi dan pengairan, rumah pompa, reservoir, dan sumur dalam serta bibit bawang merah kepada Koperasi Koga Sera Tani, Kecamatan Kota Gajah, Kabupaten Lampung Tengah diberikan 19 Desember 2022.

Bantuan diberikan secara simbolis oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Budiyono kepada Ketua Koperasi Koga Sera Tani Sukarlin disaksikan Bupati Lampung Tengah Musa Ahmad, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Lampung Tengah.

"Dengan kegiatan panen hari ini diharapkan dapat menginisiasi daerah-daerah lain yang ada di Provinsi Lampung untuk menjadikan komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai sebagai komoditas unggulan yang dapat dibudidayakan. Bukan hanya secara tradisional tapi juga dapat mengunakan teknologi pertanian modern seperti digital farming," urai Budiyono.

Baca Juga: BI dan ASDP Buka Layanan Penukaran Uang di Pelabuhan Bakauheni

Berita Terkini Lainnya