Nilai Ekspor Manggis Saburai Lampung ke 30 Negara Rp650 Miliar
China menjadi tujuan yang mendominasi selain 29 negara lain
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandar Lampung, IDN Times- Karantina Pertanian Lampung terus memfasilitasi Manggis Saburai, salah satu komoditas hortikultura asal Lampung untuk masuk ke pasar ekspor.
"Provinsi Lampung merupakan sentra produksi tanaman hortikultura dan perkebunan, setelah beragam komoditas unggulan seperti pisang, nanas, cabai merah dan bawang merah berhasil masuk pasar ekspor. Kini kami mendorong komoditas Manggis untuk masuk pasar ekspor," ujar Kepala Karantina Pertanian Lampung Muhammad Jumadh, melalui keterangan tertulis, di Bandar Lampung, seperti dilansir dari Antara, Kamis (9/7/2020).
Untuk itu, Karantina Pertanian Lampung akan mendorong komoditas Manggis Saburai untuk memasuki pasar ekspor salah satunya ke China.
"Manggis Lampung pada tahun 2019 telah diekspor hingga 32.000 ton, setara Rp650 miliar. China menjadi tujuan yang mendominasi selain 29 negara tujuan ekspor lainnya," ucap Jumadh.
1. Kapal menuju China tiga kali sepekan
Jumadh mengatakan, selama ini selain ke negara China ekspor buah Manggis asal Lampung dilakukan ke dua negara tujuan ekspor yaitu, Malaysia dan Singapura akan tetapi masih dalam skala kecil.
Guna mendorong beragam komoditas menuju pasar ekspor salah satunya Manggis Saburai, Karantina Pertanian Lampung terus bersinergi dengan beragam instansi untuk mempermudah pelaksanaan ekspor. Satu di antaranya, adanya kapal langsung yang mengangkut beragam komoditas pertanian Lampung menuju China selama tiga kali dalam sepekan.
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil menyatakan, fasilitas dan pasar sudah terbuka. “Kita terus fasilitasi agar pada masa panen tahun ini Manggis Saburai tidak hanya China tapi juga menuju pasar baru lain," ujarnya.